Menu

Mode Gelap
Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

Pemerintahan · 8 Jun 2022 18:42 WIB

Sampah Berserakan di Jalan Raya Krejengan, Pemdes-Pemkab Cuci Tangan 


					Sampah Berserakan di Jalan Raya Krejengan, Pemdes-Pemkab Cuci Tangan  Perbesar

Krejengan,- Tumpukan sampah berserakan di pinggir jalan raya Desa Krejengan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Akibat sampah tak terurus itu, bau tidak sedap pun menghinggapi hidung setiap pengguna jalan yang melintas.

Pantau PANTURA7.com, Rabu (8/6/22), tumpukan sampah liar itu berada di sebelah timur Jembatan Krejengan, di sisi utara jalan. Sampah itu telah menumpuk sejak, Kamis (26/5/22) lalu.

“Entah saya tidak tahu ya ini tugas siapa, tumpukan sampah ini sudah lama sekali. Sekarang sering hujan tumpukan sampah ini kalau sudah kena hujan bau dan banyak lalat, tetapi masih belum dibersihkan sampai sekarang,” keluh warga setempat, Slamet Riyadi.

Kepala Desa (Kades) Krejengan, Nurul Huda saat dikonfirmasi via sambungan seluler menyebut, Desa Krejengan sudah memiliki pengelolaan sampah sendiri yang setiap harinya langsung dibuang ke Tempat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Seboro, Kecamatan Krejengan.

Oleh karenanya, Huda meyakini bahwa sampah yang menumpuk tersebut, tidak dibuang oleh masyarakat Desa Krejengan, melainkan warga luar desa yang sengaja membuang sampah ke lokasi tersebut.

“Desa Krejengan sendiri sudah ada pengelolaan sampah, langsung dibuang ke TPA setiap hari, yang mengangkut sampah itu warga Desa Krejengan sendiri yang dibayar dengan dana desa,” kilah Huda.

“Jadi Desa Krejengan ini hanya dijadikan tempat pembuangan sampah sama warga luar desa, kalau warga sini sendiri sudah aman, karena ada petugas yang setiap harinya mengangkut sampah di desa ini,” Huda menambahkan.

Huda berharap, Pemerintah Kecamatan Krejengan segera mencari tempat alternatif tempat pembuangan sampah. “Agar tidak ada sampah berserakan, karena itu bukan TPS tetapi oleh warga luar desa dijadikan tempat pembuangan sampah,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi menyampaikan, berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) maupun di undang undang pembuangan sampah, desa lah yang harus mengelola sampah hingga ke Tempat Penampungan Sementara (TPS).

“Karena tidak membayar kepada kita, ya kita tarik lagi (armada pengangkut sampah), untuk menjadi perhatian dari kepala desa baru. Baru nanti kepala desa baru itu ngurusin sampah itu, kan tidak bagus kalau desanya banyak sampah, itu tanggung jawab desa. Kalau MoU, (sampah) kita ambil sesuai dengan kesepakatan, karena masih belum Moau makanya kami belum mengangkutnya,” terang Dwijoko. (*) 

Editor: Efendi Muhammad

Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

19 Juni 2025 - 17:52 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Ketidaksepemahaman BUMDes dan Pengelola Tumpak Sewu Ancaman Serius bagi Ekonomi Lokal

18 Juni 2025 - 16:38 WIB

Pendapatan Tumpak Sewu Selama Ini Dipertanyakan

18 Juni 2025 - 16:06 WIB

Trending di Pemerintahan