Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Budaya · 29 Apr 2022 17:43 WIB

Tradisi Petolekoran, Becak dan Perahu Panen Penumpang


					Tradisi Petolekoran, Becak dan Perahu Panen Penumpang Perbesar

Probolinggo – Tradisi petolekoran (27 Ramadhan) di kalangan warga Pulau Giliketapang, Kabupaten Probolinggo banyak dimanfaatkan pemilik usaha transportasi untuk mengais rezeki. Pada petolekoran tahun ini, puluhan tukang becak dan perahu penyeberangan Giliketapag-Probolinggo bisa meraup rezeki.

Sejak pagi, puluhan becak, becak motor, hingga motor roda tiga sudah terparkir di dermaga penyeberangan Tanjung Tembaga, Probolinggo. Melihat perahu penyeberangan yang mengangkut warga Giliketapang mulai merapat ke dermaga, sontak beberapa pemilik becak motor menawarkan jasanya.

Tak ayal, warga Giliketapang yang datang rombongan ini langsung memakai jasanya. Untuk sekali jalan dari Pelabuhan Tanjung Tembaga menuju GM atau KDS, pemilik becak motor mematok tarif Rp20 ribu.

“Alhamdulillah, pada tradisi Petolekoran ini saya bisa 10 kali lebih memuat warga Gili yang akan berbelanja. Berbeda lagi dengan saat warga Giliketapang yang akan balik, jika di total, dalam sehari saya dapat memuat 15 hingga 17 kali,” ujar Mahmud, pemilik becak motor, warga Jalan HOS Tjokroaminoto.

Tak hanya pemilik becak yang ketiban rezeki, pemilik perahu penyeberangan juga demikian. Pada Petolekoran kali ini, sekitar 40 perahu penyeberangan mengangkut warga Giliketapang.

Dengan tarif Rp8 ribu per orang, sebuah perahu dapat memuat 30-50 orang sekali angkut. Namun, perahu-perahu ini saat Petolekoran rata-rata setiap kapal dapat mengangkut warga dua sampai empat kali.

“Saat momen inilah biasanya pemilik perahu penyeberangan ketiban rezeki. Yakni, sekitar 20 hingga 40 perahu penyeberangan memuat warga Gili Ketapang yang hendak ke Kota Probolinggo untuk berbelanjar,” ujar Koordinator Paguyupan Perahu Penyeberangan Giliketapang, Suryono. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dihadiri Menteri Kebudayaan, Dua Dukun Pandita Dikukuhkan di Pura Luhur Poten

11 Juni 2025 - 14:37 WIB

Mengenal Sate Lanjeng, Tradisi Tahunan Santri Bani Rancang Probolinggo saat Idul Adha

10 Juni 2025 - 06:35 WIB

Ngater Kajien Iringi Keberangkatan Belasan Jamaah Calon Haji asal Pulau Gili Ketapang

25 Mei 2025 - 13:17 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Pradaksina, Ritual Puncak Perayaan Waisak di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Probolinggo

13 Mei 2025 - 08:54 WIB

Pariwisata Lumajang Butuh Inklusi Pelaku Lokal, Bukan Sekadar Panggung untuk EO Luar

11 Mei 2025 - 16:10 WIB

Batu Badar Besi Semeru, Ikon Langka dari Lumajang

11 Mei 2025 - 10:26 WIB

Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan

10 Mei 2025 - 06:34 WIB

Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan

3 Mei 2025 - 20:50 WIB

Trending di Budaya