Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pemerintahan · 23 Mar 2022 18:14 WIB

Cegah Penimbunan Jelang Ramadhan, Migor Dipantau Ketat


					Cegah Penimbunan Jelang Ramadhan, Migor Dipantau Ketat Perbesar

Kraksaan,- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Probolinggo terus memantau stok dan harga minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah (migor) di pasar tradisional maupun swalayan. Hal tersebut untuk memastikan stok menjelang ramadhan.

Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moh. Natsir mengatakan, pemantauan ini terkait kebijakan harga minyak goreng kemasan berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET), minyak goreng curah sebesar Rp14 ribu per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

“Untuk migor kemasan saat ini, stok tercukupi, untuk kisaran harga itu Rp21 ribu hingga Rp25 ribu per liter, tergantung dari jenis dan merknya. Sementara, curah saat ini stok masih kurang dan harga masih diatas HET kisaran Rp 16 ribu hingga Rp 18 ribu perliter,” kata Natsir, Rabu (23/3/2022).

Saat ini, lanjut Natsir, Pemkab Probolinggo telah melakukan koordinasi dengan Disperindag Provinsi Jawa Timur terkait pelaksanaan operasi pasar. Sedangkan untuk momentum Ramadhan, stok migor diperkirakan berangsur pulih ataupun akan tercukupi di pasaran.

“Hasil koordinasi kami akan operasi pasar pada tanggal 10 hingga 12 Mei 2022 di Pasar Dringu, Pasar Leces dan Pasar Semampir dengan kapasitas 18.000 kilogram dengan rincian masing-masing pasar sebanyak 6.000 kilogram,” ungkap Natsir.

Dengan adanya kebijakan harga, Natsir berharap hal tersebut bisa mengurangi kelangkaan minyak goreng di masyarakat dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang semula menggunakan minyak goreng curah dapat sedikit tercukupi, terlebih ketika masuk ramadhan.

“Oleh karena itu, kami minta masyarakat untuk tenang tidak panik terkait dengan kondisi migor di Kabupaten Probolinggo saat ini, mari kita bantu pemerintah menstabilkan harga migor dengan tidak menimbun maupun panic buying,” tutur Natsir.

Sebab, menurut dia, pihaknya masih bekerja keras memantau pengendalian harga dan stok Migor. Selain itu, kata Natsir, baik pengawasan penimbunan Migor juga akan dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang dalam hal ini melibatkan penegak hukum.

“Aparat kepolisian melalui Satgas Pangan tetap melakukan upaya pengawasan distribusi dan pencegahan penimbunan minyak goreng di Kabupaten Probolinggo. Agar nantinya ketika ditemukan adanya penimbunan bisa langsung ditindak tegas,” ujarnya. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : A. Zainullah FT

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan