Menu

Mode Gelap
Basuh Kaki Orang Tua, Tradisi Siswa di Kota Probolinggo saat Hadapi Kelulusan Segoro Topeng Kaliwungu, Harmoni Seni dan Pelestarian Alam Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

Ekonomi · 25 Feb 2022 19:35 WIB

Bocah Penderita Gizi Buruk di Besuk Butuh Rumah Layak Huni


					Bocah Penderita Gizi Buruk di Besuk Butuh Rumah Layak Huni Perbesar

Besuk,- Bantuan kemanusiaan mulai mengalir untuk Rifka Dina Aulia (7), bocah penderita gizi buruk dan stunting asal Dusun Krajan, RT 010 RW 003, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Dilain sisi, rumah yang ditinggali keluarga tak mampu ini, sudah tidak layak huni.

Paman Dina, Salehudin (38) mengaku sangat berterima kasih atas kepedulian sejumlah pihak terhadap ponakannya. Bantuan itu datang dari Polres Probolinggo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo hingga Lembaga Amil Zakat Nasional (Baznas).

Bantuan berupa makanan bernutrisi tinggi, sembako, uang tunai hingga kursi roda itu, menurutnya, amat berharga. Saat ini, jelas Salehuddin, yang ia pikirkan adalah kondisi Dina saat hujan turun.

“Saya cuma kasihan sama Dina, karena harus tinggal di rumah seperti ini,” kata Salehuddin saat ditemui PANTURA7.com, Jum’at (25/2/22).

Dijelaskan Salehuddin, rumah yang ditempatimya bersama Dina dan ibunya (nenek Dina), Suto Sari (69) selalu bocor saat hujan turun. Selain itu, dinding dan kerangka rumah yang terbuat dari kayu sudah lapuk digrogoti usia.

“Saya ingin memperbaiki rumah ini, biar Dina tidak kedinginan saat hujan dan kepanasan jika musim kemarau, biar Dina istirahatnya nyaman,” ungkapnya.

Selama ini, imbuh Salehuddin, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia menggantungkan diri dari penghasilan sebagai tukang pijat. Selain Salehuddin, Dina dan Suto Sari, rumah semi permanen itu juga ditinggali istri Salehuddin.

“Untuk kebutuhan hidup sehari-hari sebenarnya kita kewalahan, namun uang tetap disisihkan untuk kebutuhan Dina seperti membeli susu dan pampers,” ungkap dia.

Sementara, Suto Sari berharap, ia dan keluarganya bisa memperbaiki rumah yang sudah mereka tinggali sejak puluhan tahun lalu itu. “Kalau ada yang bantu, ya Alhamdulillah,” harapnya.

Diketahui, meski sudah berusia 7 tahun namun Dina tidak bisa berdiri, alih-alih berjalan. Dina didiagnosa mengalami gizi buruk dan stunting.

Dina lahir ketika berusia 8 bulan dalam kandungan dan sempat dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan selama 50 hari. Sejak lahir, pertumbuhan fisik Dina sangat lamban.

Penderitaannya kian bertambah setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya untuk selamanya. Ibunya Babur Rahma (30) meninggal dunia, 8 bulan lalu. Dua bulan kemudian, sang ayah Hasan (32) menyusul menghadap sang khalik.

Saat ini, Dina dirawat oleh neneknya, Suto Sari (69). Sementara, untuk menopang ekonomi, mereka hanya mengandalkan pendapatan dari Salehuddin, yang sehari-hari menjadi tukang pijat. (*)


Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 43 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi