Menu

Mode Gelap
KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu

Pemerintahan · 16 Jan 2022 17:38 WIB

Alokasi Pupuk Urea Bersubsidi untuk Probolinggo Berkurang 1.845 Ton


					Alokasi Pupuk Urea Bersubsidi untuk Probolinggo Berkurang 1.845 Ton Perbesar

PROBOLINGGO,- Tahun 2022, Kabupaten Probolinggo mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 98.076 ton. Akan tetapi, angka pupuk urea bersubsidi yang diperoleh tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun 2021.

Rinciannya, untuk pupuk urea sebesar 33.890 ton, pupuk ZA sebesar 19.515 ton, pupuk SP-36 sebesar 10.297 ton, pupuk NPK sebesar 21.703 ton dan pupuk organik padat sebesar 12.671 ton. Jumlah ini masih ditambah pupuk organik cair sebanyak 23.254 liter.

Jika dibandingkan dengan alokasi tahun 2021, alokasi pupuk urea bersubsidi sebesar 35.735 ton. Sementara tahun ini hanya mendapatkan alokasi 33.890 ton atau berkurang sebanyak 1.845 ton. Sedangkan untuk pupuk jenis lainnya masih dibilang masih setara tahun lalu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi mengatakan, pupuk urea tahun ini berkurang. Berkurangnya pupuk tersebut kemungkinan karena pasokan pupuk urea dari provinsi berkurang.

“Tapi biasanya nanti akan bertambah jika ada kekurangan melalui realokasi antar kabupaten/kota di Jawa Timur. Biasanya dalam setahun bisa realokasi hingga tiga kali. Tapi untuk informasi awal memang ada pengurangan jumlah pupuk,” kata Mahbub, Minggu (16/1/2022).

Jika dengan berjalannya waktu, setelah realokasi setiap kecamatan, ada wilayah yang kekurangan, lanjut Mahbub, maka pihaknya akan melakukan realokasi antar distributor dalam daerah atau antar kecamatan di luar distributor untuk memenuhi kebutuhan petani.

“Nanti kami akan realokasi jika memang ada wilayah (Kabupaten Probolinggo) yang dirasa kekurangan. Tidak hanya pupuk urea saja. Semua jenis pupuk bersubsidi, nantinya,” ungkap mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) setempat ini. (*)

 

Editor : Ikhsan Mahmudi

Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan