Probolinggo – Jembatan alternatif penghubung dua blok di Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo terputus. Akibat terputusnya jembatan alternatif ini, hingga Rabu (17/11/2021) warga di kedua blok itu harus berputar jauh.
Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, terputusnya jembatan alternatif di Kedungasem ini terjadi Selama (16/11/2021) malam. Saat itu debit air Sungai Kedungasem membesar karena mendapat air kiriman dari aliran lereng atas pegunungan Bromo.
“Air kiriman datang mulai pukul 19.00, disertai arus yang deras. Karena jembatan alternatif ini terbuat dari kayu, bagian tengah jembatan terseret arus hingga terputus,” Sulaiman, warga sekitar.
Dengan terputusnya jembatan alternatif yang memiliki panjang sekitar 15 meter dan lebar sekitar 1,5 meter ini membuat akses yang menghubungkan Blok Dawuhan dan Blok Pakispasar terputus.
“Saya sebagai warga berharap jembatan ini dapat diperbaiki, agar warga tidak jauh memutar,” imbuh Sulaiman.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD kota Probolinggo, Sugito Prasetyo mengatakan, setelah jembatan tersebut terputus, pihaknya langsung menerjunkan petugas BPBD. BPBD melakukan survei dan meminta warga agar tidak mendekati jembatan yang terputus tersebut.
“Jembatan tersebut dibangun karena jembatan utama Kedungasem sedang diperbaiki. Kami mengimbau kepada warga agar tak melintasi jembatan yang rusak tersebut, karena sudah kami tutup. Kami meminta warga sekitar sungai tetap waspada mengingat saat ini curah hujan cukup tinggi,” ujar Sugito.
Sebenarnya sudah kali kedua ini jembatan darurat di sebelah Pasar Kedungasem itu terputus. Sebelumnya, 24 Juni 2021 lalu, jembatan darurat itu juga pernah terputus karena diterjang banjir kiriman yang melintasi Sungai Kedungasem. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah
