Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Pemerintahan · 8 Sep 2021 21:11 WIB

Pasca OTT Jual-beli Jabatan, 252 Pj. Kades Segera Dilantik


					Pasca OTT Jual-beli Jabatan, 252 Pj. Kades Segera Dilantik Perbesar

PROBOLINGGO,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menyiapkan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengisi jabatan sebagai Penjabat Kepala Desa (kades). Diketahui, 251 kades bakal berakhir masa jabatannya, Kamis (9/9/21) besok.

“Kita sudah menyiapkan ASN yang kita tunjuk untuk mengisi 252 jabatan Pj kades yang akan berakhir masa jabatannya. ASN yang kita tunjuk ini sudah siap, dan segera kita lantik,” kata Plt. Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko, Rabu (8/8/21).

Dari 252 kades yang akan berakhir masa jabatannya, sebanyak 251 kades berakhir besok, Kamis (9/9/21). Sedangkan 1 kades, yakni Desa Sidodadi, Kecamatan Paiton, akan berakhir masa jabatannya pada 26 Oktober 2021.

Dijelaskan Timbul, dari 252 desa yang mengalami kekosongan kepemimpinan, sebanyak 25 desa sudah dipimpin Pj kades. Mereka menggantikan kepala desa definitif yang meninggal sebelum masa jabatan berakhir.

“Selain meninggal, ada pula kades yang terjerat kasus hukum sehingga digantikan 25 kades ini. Sisanya, 226 desa yang akan diisi oleh Pj kades yang akan kita tunjuk ini,” paparnya.

Timbul menegaskan, 252 Pj kepala desa ini sudah siap untuk dilantik dan disebar ke masing-masing desa. “Sehingga, Pj kades ini dapat melanjutkan program kepala desa sebelumnya,” Timbul menambahkan.

Sebagaimana diketahui, penunjukan 252 Pj kades ini sempat menjadi polemik karena diduga diperjualbelikan oleh masing-masing camat dan Bupati Probolinggo Non-aktif, Puput Tantriana Sari.

Buntutnya, Tantriana bersama sang suami Hasan Aminuddin, Camat Paiton Moh. Ridwan, serta Camat Krejengan Dody Kurniawan, dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat transaksi jual-beli Pj kades.

Selain itu, ada 17 ASN yang diproyeksikan sebagai Pj kades digulung KPK. Kini para tersangka yang berjumlah 22 orang ditahan KPK. (*)

Penulis: Hafiz Rozani
Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Trending di Pemerintahan