PAJARAKAN,- Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dinilai cukup berat dijalani. Sehingga, hampir seluruhsektor, terlebih bidang perekonomian juga terdampak. Oleh karena itu ribuan paket sembako disiapkan Polres Probolinggo.
Sebanyak 2.000 paket sembako beras atau kurang lebih sekitar 10 ton siap dibagikan kepada masyarakat di wilayah hukum Polres Probolinggo. Hal itu sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas dari pihak penegak hukum yang juga ikut merasakan dampak PPKM Darurat.
Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, tujuannya pemberian sembako agar warga terdampak PPKM Darurat ini bisa betah di rumah sampai batas pemberlakuan selesai.
“Kami berupaya dengan kondisi yang berat ini tidak hanya melakukan penegakan hukum, tapi kami juga memberikan solusi sehingga masyarakat yang terpaksa harus keluar tapi dengan adanya sembako ini bisa tinggal di rumahnya,” kata Arsya, Senin (12/7/2021).
Kondisi kali ini, menurut Arsya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat umum melainkan juga seluruh sektor. Sehingga, diharapkan dengan bantuan sembako, penularan wabah Covid-19 di Kabupaten Probolinggo khususnya bisa menurun.
“Terpenting masyarakat bisa terjaga kesehatannya dan sesuai harapan Kabupaten Probolinggo bisa lebih sehat dan Indonesia semakin lebih kuat dan semua baik dari jajaran TNI Polri juga terhindar terkonfirmasi positif Covid-19,” ujar Arsya.
Selain sembako, lanjut Arsya, pihaknya juga menyalurkan puluhan paket berisi obat-obatan dan vitamin yang akan ditempatkan di 21 polsek wilayah hukum Polres Probolinggo. Nantinya, masyarakat juga bisa mengambil bagian itu jika membutuhkan.
“Ada sejumlah obat-obatan dan vitamin yang akan kami taruh di polsek jajaran dan nantinya tidak hanya untuk anggota, tapi jika ada masyarakat membutuhkan silakan datang dan ambil sendiri ke polsek,” tutur pria asal Jakarta ini. (*)
Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah
