Menu

Mode Gelap
Gubernur Khofifah Bagi-bagi Duit di Probolinggo, Nilai Total Rp 10 Miliar Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup Cemburu Buta Latarbelakangi Pembacokan di Rumah Kos Mayangan Kota Probolinggo Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

Pemerintahan · 6 Jul 2021 18:21 WIB

Satgas Kecamatan Sebut Tak Beri Izin Wisuda Kelulusan


					Satgas Kecamatan Sebut Tak Beri Izin Wisuda Kelulusan Perbesar

BANYUANYAR, Acara wisuda kelulusan di tengah pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di sebuah yayasan di Desa Liprak Wetan, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo, Senin (5/7/2021) malam, disayangkan berbagai kalangan.

Namun, seketika informasi acara tersebut beredar dan viral di media sosial (Medsos), pihak satgas kabupaten dan kecamatan langsung turun tangan membubarkan acara. Satgas juga mengambil kebijakan memanggil ketua panitia dan pengurus yayasan.

Camat Banyuanyar, Imam Syafi’i mengatakan, undangan wisuda PAUD, MI, SMP dan SMA itu sejatinya sudah beredar sebulan sebelum PPKM Darurat diberlakukan. Sehingga, pihaknya dan kepolisian setempat tidak mengizinkan acara itu digelar.

“Kalau undangannya beredar sebulan sebelumnya. Tapi karena acaranya memasuki waktu pemberlakuan PPKM Darurat, kami baik pihak kecamatan dan kepolisian tidak mengizinkan. Eh tiba-tiba saja dapat berita sudah digelar,” kata Imam, Selasa (6/7/2021).

Usai acara dibubarkan, lanjut Imam, pihaknya langsung meminta ketua panita menghadap dengan tujuan meminta klarifikasi dan alasannya. Kemudian, sekitar pukul 08.00 WIB tadi, pengurus yayasan juga datang untuk mengklarifikasi hal itu ke kantor kecamatan.

“Alhamdulillah sudah datang semua setelah kami panggil untuk klarifikasinya. Baik panitia dan pengurus yayasan juga sudah minta maaf, baik secara lisan dan tertulis. Alasannya, karena mereka sudah mengumpulkan uang dari wali murid untuk wisuda itu,” ungkap Imam.

Masih adanya kegiatan mengundang kerumunan massa, Imam tak merasa jika pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Banyuanyar tak merasa kecolongan informasi. Sebab, selain tidak diizinkan, pihaknya juga mewanti-wanti agar ditunda.

“Sudah kami sosialisasikan terkait PPKM Darurat ini serta aturan dan larangannya. Tapi saya tidak tahu juga kalau mereka masih nekat menggelar wisuda itu. Untuk para mubalighnya juga tidak ada yang hadir dalam acara itu,” tuturnya saat dikonfirmasi. (*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Siapkan 8 Ribu Kuota Beasiswa Kuliah, Termasuk Biaya Hidup

19 Juni 2025 - 18:48 WIB

Susuri Sungai Gembong, Wali Kota Pasuruan Lakukan Analisis Potensi dan Permasalahan Lingkungan

19 Juni 2025 - 18:16 WIB

Kunjungan Wisata Meningkat, Pemkab Pasuruan Genjot Target PAD Wisata

19 Juni 2025 - 17:52 WIB

Tumpak Sewu: Satu Objek Wisata, Dua Tarif Masuk Berbeda

19 Juni 2025 - 13:30 WIB

Bupati Lumajang Akui Tidak Tahu Titik Kebocoran Pajak Tumpak Sewu

19 Juni 2025 - 12:50 WIB

Pengelolaan Pemandian Selokambang Lumajang Diduga Bocor

19 Juni 2025 - 12:16 WIB

Disidak Bupati Lumajang Terkait Dugaan Penahanan Ijazah, Kuasa Hukum PT WDX Akan Klarifikasi

19 Juni 2025 - 05:55 WIB

Disorot soal Ketimpangan Wilayah, Bupati Pasuruan: Tidak Ada Pasuruan Barat dan Timur

18 Juni 2025 - 18:06 WIB

Pariwisata Tumpak Sewu Terancam Stagnan, Homestay dan Atraksi Pendamping Tak Terkoordinasi

18 Juni 2025 - 17:21 WIB

Trending di Pemerintahan