Menu

Mode Gelap
Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo Dari Lapangan Desa Lumajang Siapkan Atlet Masa Depan Lewat Bupati Cup Santri Lumajang Unjuk Gigi di Forum Pramuka Internasional Probolinggo Kondusif, PWI Ajak Masyakat Tidak Terpengaruh Konten Provokatif Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

Kesehatan · 7 Mei 2021 14:46 WIB

Toko Emas dan Pusat Perbelanjaan Disesaki Warga, Satgas Turun Tangan


					Toko Emas dan Pusat Perbelanjaan Disesaki Warga, Satgas Turun Tangan Perbesar

PROBOLINGGO,- Tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 kota Probolinggo, menggelar razia protokol kesehatan di sejumlah tempat keramaian, Jum’at (6/5/21) pagi. Sasarannya, meliputi toko emas dan sejumlah pusat perbelanjaan.

Sasaran pertama yang disidak petugas yakni beberapa toko emas di jalan Panglima Sudirman. Di kawasan itu, protokol kesehatan (prokes) dinilai tidak diterapkan. Selain memicu kerumunan, toko emas juga tidak menyediakan tempat cuci tangan dan petugas pemeriksa suhu tubuh.

Selanjutnya, petugas bergerak ke pusat perbelanjaan di sepanjang jalan dr. Soetomo. Setali tiga uang, di lokasi ini pengelola usaha maupun warga tidak menerapkan prokes secara ketat.

Tak hanya melakukan razia pertokoan, petugas juga merazia warga yang kedapatan tak memakai masker. Oleh petugas, warga tak bermasker digiring untuk menjalani rapid test on street. Dari 12 orang yang menjalani tes ini, hasilnya non reaktif semua.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Setyorini Sayekti mengatakan, sebelum menggelar sidak, pemerintah kota sudah mengeluarkan himbauan terkait penerapan prokes kepada setiap pemilik usaha. Namun hasilnya, sebagian pemilik usaha masih abai protokol kesehatan.

“Pemilik usaha yang melanggar, kita data. Kami akan terus melakukan pemeriksaan dan pengecekan ke toko-toko yang sebelumnya tak menerapkan prokes, jika ditemukan pelanggaran lagi, kita akan memberikan sanksi,” ujarnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kecamatan Kedopok yang dirapid tes, Mada mengatakan, ia terjaring razia saat melintas sepulangnya berbelanja. Ia dicegat petugas karena tidak memakai masker.

“Saya kapok tak memakai masker, dan biasanya saya pakai namun kebetulan masker tidak saya pakai. Dengan rapid tes dadakan itu, kedepan saya akan memakai masker saat keluar rumah,” janjinya. (*)

Editor: Efendi Muhammad
Publisher: Albafillah

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional