Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Lingkungan · 29 Mar 2021 18:57 WIB

Dinilai Bahayakan Napi, Dahan Pohon Dipangkas


					Dinilai Bahayakan Napi, Dahan Pohon Dipangkas Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Mengantisipasi bahayanya cuaca ekstrem yang kerap terjadi belakangan ini, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kraksaan, Kabupaten Probolinggo memutuskan membersihkan dahan pohon, Senin (29/3/2021).

Pembersihan puluhan dahan pohon di depan Rutan Kraksaan tersebut sebagai antisipasi bencana alam yang dikhawatirkan menimpa ratusan penghuni rutan. Terlebih lagi, saat ini kondisi rutan sudah melebihi kapasitas (overload).

Staf Rutan Kelas II B Kraksaan, Yasin mengaku bersyukur, sejauh ini masih belum terjadi bencana alam dan sampai menimpa tahanan. Pemangkasan pohon itu sebagai antisipasi pada musim hujan.

“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada insiden apapun yangb terjadi, meskipun cuaca di Kabupaten Probolinggo masih bisa dibilang cukup ekstrem. Oleh karena itu sebelum ada insiden kami lakukan pencegahan,” kata Yasin saat dihubungi via telepon.

Terpisah, Manager ULP Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Kraksaan, Hendy Pranata mengatakan, pembersihan dahan pohon masih terus dilakukan. Terlebih di beberapa wilayah yang berpotensi besar terjadi bencana alam seperti tanah longsor.

Oleh karena itu, menurut Hendy, kerjasama masyarakat atau instansi-instansi terkait sangat membantu mencegah insiden saat cuaca ektrem terjadi, sekalipun tidak terikat kerjasama dengan PLN untuk memangkas dahan pohon.

“Meskipun dalam beberapa kejadian belakangan ini sama sekali tidak ada korban jiwa akibat tersengat kabel listrik yang terputus karena tertimpa pohon, tapi mencegah jauh lebih baik,” ungkap pria asal Kabupaten Bangkalan ini.(*)

Editor : Ikhsan Mahmudi
Publisher : Albafillah

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan