Menu

Mode Gelap
Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

Hukum & Kriminal · 25 Mar 2021 18:45 WIB

Pencurian Porang Marak di Tiris dan Krucil


					Pencurian Porang Marak di Tiris dan Krucil Perbesar

TIRIS-PANTURA7.com, Warga Kecamatan Tiris dan Krucil, Kabupaten Probolinggo mengaku resah karena pencurian porang marak selama dua bulan terakhir. Bahkan, aksi pencurian tersebut hampir terjadi setiap malam.

Maraknya pencurian tersebut sampai diposting di media sosial Facebook (Fb) oleh akun bernama “Ah San”, yang mengunggah foto porang seperti dirusak. Ia pun meminta agar warga yang menanam porang di dua kecamatan tersebut berhati-hati.

“Di daerah buleh (di daerah saya) Desa Andungsari, blok sageren duwes lagi pencuri katak atau klerkengah lorkong tretan,” tulis akun Ah San di grup Fb LIPUTAN D6.

Hal ini juga dibenarkan, Lumrianto (30) pedagang porang, asal Desa Segaran, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo. Menurut dia, maraknya pencurian porang sudah sejak dua bulan lalu. Bahkan hampir setiap malam terjadi sehingga membuat masyarakat resah.

“Memang ya, hampir tiap malam di Kecamatan Krucil atau Tiris ini banyak pencurian dengan cara di tebang habis, yang dicuri klentengnya sampek orang sini kalau malam tidak tidur jaga tanaman ini,” kata Lumrianto, Kamis (25/3/2021).

Dikatakan Ulum, sapaan akrabnya. Marakanya pencurian porang, tak lepas dari harganya yang saat ini per kilogram mencapai Rp170-200 ribu. Sedangkan untuk bibit (katak)-nya, per kilogramnya mencapai Rp400 ribu, sehingga diminati para pencuri.

“Jadi dimaklumi, karena kalau dilihat dari harganya saja, oleh warga Kecamatan Krucil dan Tiris sini tanaman itu kayak disebut tanaman emas. Sehingga mau tidak mau ya harus benar-benar dijaga sampai tidak tidur,” ungkap Ulum saat dikonfirmasi.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Tiris Iptu Agus Supriyanto mengatakan, meskipun pencurian porang marak di wilayah hukumnya, namun pihaknya belum menerima laporan dari petani porang. Diakui memang informasi soal pencurian porang sudah menyebar luas (viral) di media sosial.

“Kalau dari saya sendiri memang mendengar marak pencurian porang itu, tapi sampai sekarang belum ada laporan. Apalagi pertimbangan kami ketika menangkap pelaku itu kerugiannya tidak sampai dua setengah juta,” tutut mantan KBO Satlantas Polres Probolinggo ini.(*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Albafillah


 

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

28 Juni 2025 - 15:45 WIB

Polres Pasuruan Kota Gagalkan Pengiriman TKI Ilegal, Enam Orang Diamankan

27 Juni 2025 - 16:48 WIB

Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib

26 Juni 2025 - 21:18 WIB

Kapolres Lumajang Perintahkan Tembak di Tempat terhadap Pelaku Kriminalitas

26 Juni 2025 - 14:39 WIB

Razia di Besuk, Satpol PP Probolinggo Sita Ratusan Botol Miras plus Wanita Pemandu Lagu

26 Juni 2025 - 07:35 WIB

Polisi Tangkap Terduga Pencuri Sapi di Lumajang, Satu Tersangka Buron

25 Juni 2025 - 17:20 WIB

Mabuk Jadi Pemicu Kejahatan, 3 Pemuda di Lumajang Keroyok Korban dan Curi Motor

25 Juni 2025 - 16:54 WIB

Polisi Temukan Celana Korban di Septic Tank saat Rekonstruksi Kasus Wanita Tewas Telanjang di Pasuruan

25 Juni 2025 - 16:36 WIB

Melawan saat Ditangkap, Residivis Curanwan di Lumajang Ditembak Polisi

25 Juni 2025 - 10:57 WIB

Trending di Hukum & Kriminal