Menu

Mode Gelap
Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio 1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL Otsuka Group Luncurkan Program ‘Mental Ease at Workplaces’, Apa itu?

Peristiwa · 16 Feb 2021 13:16 WIB

Ngaku Kerap Dipukul, ART ini Kabur dari Rumah Majikan


					Ngaku Kerap Dipukul, ART ini Kabur dari Rumah Majikan Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Pariem (44), seorang Asisten Rumah Tangga (ART) di Kota Probolinggo megaku mendapat perlakukan tidak mengenakkan selama bekerja di tempat majikannya. Puncaknya, Selasa (16/02/2021) dinihari, Pariem kabur dari tempat kerjanya.

Saat ditemui di rumahnya di jalan Priksan, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Pariem mengakui telah kabur lewat lantai 2 rumah majikannya M-N di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran.

“Iya mas, saya kabur lewat lantai 2 rumah karena saya waktu itu lapar, dan beberapa kali mendapat perlakukan kasar bahkan tidak diberi makan. Saya tidak betah,” ujar Pariem.

Saat kabur itulah, jelas Pariem, ia bertemu warga yang kemudian dsangka maling. “Namun kemudian saya jelaskan bahwa saya ART yang bekerja di rumah Pak M-N,” ujarnya.

Usai kejadian itu, sejumlah warga berusaha mendatangi rumah-MN untuk meminta penjelasan pemilik rumah terkait pengakuan Pariem. Bahkan proses klarifikasi itu melibatkan kepolisian, TNI dan pihak kelurahan.

Hasilnya, diketahui bahwa Pariem sudah bekerja selama 5 tahun di rumah M-N. Selama itu pula, ia sering tak diberi makan dan kerap mendapat perlakuan kasar, bahkan anaknya juga sempat diperlakukan kasar oleh M-N.

“Setelah didesak melalui mediasi, Pak M-N mengakui perbuatannya itu. Dia bersedia membayar uang sisa gaji, uang yang diberikan itu belum saya lihat sampai saat ini,” imbuh Pariem.

Sementara itu, U-S yang tak lain merupakan suami M-N, mengatakan bahwa selama Pariem bekerja di rumahnya, hak-haknya sudah dipenuhi termasuk makan 3 x sehari. Adapun gaji memang tidak diberikan karena menurut U-S, uang itu dijadikan tabungan oleh Pariem.

“Selama bekerja, ART itu sudah dipenuhi kebutuhannya. Terkait gaji, itu bukan tidak diberikan namun ditabung, saat mediasi sudah diberikan semua. Masalah ini sudah selesai disertai surat pernyataan,” beber U-S.

Plt. Kapolsek Mayangan, AKP Suharsono mengatakan, konflik personal antara M-N dengan Pariem sudah selesai melalui mediasi. Dalam mediasi itu, jelasnya, majikan ART membayar gaji sebesar Rp 12 juta.

“Pasca ART itu kabur, ada mediasi dimana hasilnya sang majikan bersedia membayar gaji yang belum terbayarkan senilai Rp 12 juta dan masalah ini selesai,” ucap AKP Suharsono. (*)


Editor: Efendi Muhamad
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pulang dari Berobat, Anak Kecil di Pasuruan Terluka Saat Dihadang Begal

26 Juni 2025 - 13:05 WIB

Korban Tabrak Lari, Penjual Tempe di Pasuruan Tewas

24 Juni 2025 - 13:28 WIB

Diduga Mengantuk, Sopir Truk Tewas Tabrak Tronton di Nguling

21 Juni 2025 - 16:23 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Diduga Ayan Kambuh Saat Berkendara, Pemotor di Pasuruan Tewas Tabrak Rumah

17 Juni 2025 - 17:07 WIB

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Trending di Peristiwa