Menu

Mode Gelap
Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan Aktivitas Paralayang di Kawasan Bromo Viral, TNBTS Tegaskan Dilarang, Hormati Kesucian Adat Tengger Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

Kesehatan · 1 Feb 2021 11:10 WIB

Wali Kota dan Sekda Gagal Divaksin


					Wali Kota dan Sekda Gagal Divaksin Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kota Probolinggo, ditandai dengan penyuntikan vaksin kepada sejumlah pejabat esensial, Senin (1/02/21). Dalam vaksinasi di RSUD dr Mohamad Saleh itu, Wali Kota Probolinggo gagal divaksin.

Sebelum divaksin, pejabat esensial menjalani screning oleh tim medis, untuk memastikan mereka aman sebagai penerima vaksin. Dalam proses itulah, tensi darah Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin diketahui tinggi.

Alhasil, tim medis memutuskan menunda penyuntikan vaksin sinovac kepada orang nomor satu di Kota Probolinggo itu. Kondisi serupa juga dialami Sekretaris Daerah (Sekda), Drg Ninik Irawibawati, yang memiliki tensi darah 172 per 112.

“Kaget mengetahui tensi darah saya 177 per 98. Gagal divaksin bersama pejabat lain, nanti baru bisa divaksin di tahap selanjutnya setelah kondisi stabil,” terang Wali Kota.

Jubir Satgas Percepatan dan Penanganan Covid 19 Kota Probolinggo, dr. Abraar HS Kuddah menegaskan, pejabat yang tidak lolos screening memang tidak di perbolehkan suntik vaksin. Sebab dikwatirkan mengalami efek samping.

“Untuk yang tidak lolos screening, vaksinasi akan disuntikkan pada tahap kedua sembari menunggu kondisi tubuhnya fit. Jadi pejabat yang tidak divaksin hari ini akan mengikuti vaksinasi tahap pertama bersamaan dengan jadwal vaksin tahap dua,” ujarnya.

Sementara, pejabat lain akhirnya menjalani vaksinasi setelah dalam screning dinyatakan aman dan memungkinkan. Mereka diantaranya adalah Dandim 0820 Probolinggo, Kajari Kota Probolinggo hingga Ketua MUI Kota Probolinggo.

Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Inf. Imam Wibowo menyebut, Sebelum disuntik vaksin, ia tidak ada rasa takut atau kawatir. Nyatanya setelah disuntik, ia tidak merasakan efek yang berlebihan.

“Sebelum disuntuk saya tidak merasa takut, karena vaksinasi yang saya terima ini sebagai contoh kepada masyarakat. Setelah divaksin, tidak ada efek samping yang saya terima,” beber Dandim. (ST1)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional