PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Nahas menimpa Wong Sien Tjen (70), warga jalan Letjen Suprapto, RT 1 RW 6, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Keputusannya berobat ke Surabaya justru dimanfaatkan kawanan maling untuk menguras harta kakek lanjut usia itu, dirumahnya yang tengah kosong.

Aksi pencurian ini pertama kali diketahui oleh Tantri (46), anak Wong Sien Tjen, Rabu (3/1/2017) sekitar pukul 06.30 pagi. Saat itu, Tantri sedang mengecek kondisi rumah ayahnya, setelah ditinggal pergi sejak tiga hari yang lalu.

Alangkah terkejutnya Tantri melihat pintu rumah yang ditinggal oleh tiga penghuni yakni Wong Sien Tjen;  Aditya, anak Wong Sien Tjen; dan Yuli, asisten rumah tangga, sudah  dalam keadaan terbuka.  Selain itu, kunci pintu rumah dalam keadaan rusak.

Saat dicek kedalam, kondisi kamar Wong Sien Tjen sudah acak-acakan, termasuk tempat perhiasan emas yang berada di dalam lemari. Tantri kemudian memberitahukan ayahnya jika rumahnya telah dibobol kawanan pencuri, yang dilanjutkan dengan laporan kepada pihak kepolisian.

“Kalau untuk emasnya saya tidak ingat berapa jumlah pastinya, sudah tua soalnya. Yang jelas, ada beberapa,” tutur Wong Sien Tjen saat tiba dirumahnya, Rabu siang. Selain berobat untuk stroke yang dideritanya, kepergian Wong Sien Tjen ke Surabaya, juga untuk mengunjungi kerabatnya.

Ditempat terpisah, Kasat Reskrim Polresta Probolinggo AKP Pujiono mengatakan, setelah melakukan pengecekan dan olah tempat kejadian perkara (TKP), barang yang hilang adalah uang tunai yang ditaruh dalam amplop senilai Rp. 5,4 juta beserta sejumlah perhiasan.

“Jumlahnya Rp 5,4 juta, yang terbungkus amplop putih. Kami masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti tambahan, selain itu kami masih dalam proses pemeriksaan saksi-saksi,” ujar Puji. (guf/arf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *