Menu

Mode Gelap
Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM Perjuangan Nenek Satumi, 95 Tahun, Mewujudkan Impian Haji Temuan Ladang Ganja di TNBTS Mencoreng Destinasi Wisata

Sosial · 1 Nov 2020 12:57 WIB

Trauma Banjir, Pelaku Usaha Pindah


					Trauma Banjir, Pelaku Usaha Pindah Perbesar

GENDING-PANTURA7.com, Banjir yang menerjang Desa / Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, pada Sabtu (31/10/2020) malam, tidak hanya menimbulkan kerugian materiil. Dampak psikis juga dirasakan oleh warga terdampak.

Seperti yang dirasakan Rois Zulhasan, pemilik butik dan toko olahraga di Desa Gending. Tempat usaha lelaki muda ini tak luput dari terjangan banjir, bahkan hingga Minggu (1/11/2020) pagi, tokonya masih digenangi air setinggi 30 sentimeter.

“Makanya saya memutuskan pindah usaha saja ke selatan, disini banjir. Air sungai meluap masuk ke dalam toko,” paparnya seraya menaikkan sejumlah perangkat butik ke atas pikap.

TRAUMA BANJIR : Suasana rumah warga di Desa/Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo usai direndam banjir, Sabtu kemarin. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Rois mengaku, sudah 6 bulan membuka usaha di jalan raya Gending – Banyuanyar itu. “Lokasinya sih strategis di pinggir jalan, tapi rawan banjir. Sudah dua kali kebanjiran, yang terparah sekarang,” keluhnya.

Warga lainnya, Agung Dwi Kristanto mengatakan, warga sudah tidak bisa berbuat apa-apa selain pasrah dengan keadaan yang terjadi. Ia hanya berharap belas kasihan dari pemerintah daerah agar segera melakukan pengerukan sungai.

“Sudah tidak bisa apa-apa lagi. Kalau nanti sore hujan lagi dan banjir lagi kedepannya. Ya kami hanya bisa pasrah saja, kalau banjir lagi, ya bersih-bersih,” ujarnya memelas.

Camat Gending, Denny Kartika Sari juga mengaku tidak bisa berbuat banyak guna menanggulangi banjir di wilayahnya. Hanya saja, dia berharap, ada normalisasi sungai dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jawa Timur.

“Perlu normalisasi aliran sungai dari wilayah Desa Klenang, Kecamatan Banyuanyar dan Desa Pesawahan, Kecamatan Tiris. Selain itu kami butuh perbaikan gorong-gorong dibawah jalan provinsi,” ungkap Denny.

Dengan perbaikan dan normalisasi sungai, lanjut Denny, maka banjir di Kecamatan Gending bisa ditekan. “Aliran sungai dari dua kecamatan belum ada normalisasi. Sehingga kalau hujan deras, sungai tidak bisa menampung, ” ungkapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial