GENDING-PANTURA7.com, Hujan deras yang mengguyur wilayah Probolinggo dan Pasuruan mulai Sabtu siang (31/10/2020) hingga malam hari, membuat sejumlah kawasan terendam banjir. Bahkan musibah ini melumpuhkan jalur pantura.
Pantauan PANTURA7.com, banjir di Kabupaten Probolinggo merendam pemukiman warga di Desa / Kecamatan Gending. Sedikitnya 45 rumah di desa tersebut terendam banjir dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Tak hanya itu, banjir yang menggenangi badan jalan membuat akses penghubung antar 4 kecamatan lumpuh. Yakni akses dari Kecamatan Gending menuju Kecamatan Banyuanyar, Maron, dan Tiris.
“Air sungai meluap, akhirnya banjir masuk ke pemukiman. Infonya juga ada pengendara sepesa motor masuk sungai, motornya hanyut terbawa arus,” kata Abu Yazid, warga Desa Gending.
Sementara di wilayah Pasuruan, titik banjir terparah terlihat di Desa Tambakrejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Banjir menggenangi pemukiman penduduk dan memasuki rumah warga.
Sementara di jalur pantura Surabaya-Probolinggo, banjir merendam ruas jalan nasional tersebut sepanjang sekitar 100 dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
Relawan BPBD Kabupaten Pasuruan, Wawan Wuriadi mengatakan, naiknya air jalan raya mulai pukil 18.45 WIB. Banjir berasal dari Sungai Bendungan yang meluap.
“Selain merendam pemukiman, luapan air juga menyebabkan jalur pantura arah Pasuruan-Probolinggo lumpuh. Banyak kendaraan roda dua dan beberapa truk mogok,” ucap Wawan.
Sementara itu, menurut anggota Satlantas Polres Pasuruan Kota, Bripka Ari, kendaraan roda empat saat ini telah dialihkan masuk ke Pintu Tol Kebonagung, guna menghindari kemacetan.
“Jadi kendaraan roda empat dialihkan ke tol, namun untuk kendaraan roda dua tidak,” tandas Ari. (*)
Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT
