Menu

Mode Gelap
Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

Ekonomi · 13 Okt 2020 15:10 WIB

Terpapar Hujan, Produksi Garam Mejan


					Terpapar Hujan, Produksi Garam Mejan Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Probolinggo beberapa hari terakhir, membuat petani garam gusar. Pasalnya, kristalisasi air laut menjadi garam terhambat.

Keresahan petani garam, tak terkecuali dirasakan oleh produsen garam di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan. Kristalisasi garam yang biasanya hanya butuh waktu dua hari, kini memakan waktu lebih lama.

“Kini para petani harus menunggu 4 sampai 5 hari untuk panen. Hujan menjadi masalah utama, masa panen jadi lebih lama,” kata Ketua Kelompok Petambak Garam Kalibuntu Sejahtera, Suparyono, Selasa (13/10/2020).

Padahal sebelumnya, lanjut Suparyono, garam produksi para petani Kabupaten Probolinggo, banyak diminati pedagang dari luar daerah karena dinilai lebih jernih. Harga jual garam, juga cukup bersahabat dibandingkan pertengahan tahun 2020 lalu.

“Dulu waktu Kabupaten Probolinggo zona merah, tidak ada pesanan dari luar daerah. Tapi sekarang Kabupaten Lumajang dan sekitarnya, sudah pesan lagi, tapi persoalannya kristalisasi garam terkendala hujan,” jelas dia.

Menurut Suparyono, harga jual garam saat ini berada di kisaran Rp 400 sampai Rp 500 ribu per ton. Jika takarannya disederhanakan, harga garam  per kilogram, berada di kisaran Rp 400 hingga Rp 450.

“Tidak bisa diprediksi harganya, tapi saat ini harganya masih lumayan (mahal). Semoga saja tetap dengan harga segitu atau naik lagi,” pungkas dia. (*)


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi