Menu

Mode Gelap
Jamin Kualitas MBG di Lumajang, BPOM dan Diskopindag Berikan Pengawasan Penuh Waspada! Siswa SDN Kanigaran 6 Kota Probolinggo Nyaris jadi Korban Penculikan Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo Anggaran Zonk, Persipro 54 Diambang Kegagalan Ikuti Liga 4 Jawa Timur Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

Berita Pantura · 2 Okt 2020 10:04 WIB

Peringati Hari Batik, Masker Scuba Ditukar Masker Batik


					Peringati Hari Batik, Masker Scuba Ditukar Masker Batik Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Polres Probolinggo Kota (Polresta) menjaring para pengguna masker scuba di Jalan Panglima Sudirman, Jumat (2/10/2020). Masker yang dinilai kurang efektif menangkal Covid-19 itu akhirnya diganti masker batik.

Kasat Binmas Polresta Probolinggo, AKP Retno Utami mengatakan, karena bertepatan dengan Hari Batik Nasional, pihaknya membagikan masker batik kepada pengguna jalan.

Khusus warga yang tidak menggunakan masker dan yang masih menggunakan masker scuba, diganti masker batik hasil produksi UKM KTS Batik Tawangsari, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.

Harapannya masyarakat untuk tetap memakai masker. Supaya masyarakat sadar bahwa masker adalah kebutuhan, dan sudah seharusnya menggunakan masker yang efektif.

“Ini kami kasih masker batik, masker scubanya jangan dipakai lagi karena kurang efektif,” kata AKP Retno kepada pengguna jalan yang masih menggunakan masker scuba.

Pantauan pantura7.com, di lampu merah Jalan Panglima Sudirman, masih banyak pengguna jalan yang menggunakan masker scuba. Sedikitnya 7 orang dalam tenggang waktu sekitar 4 menit menggunakan masker scuba. Masker mereka kemudian “dibarter” dengan masker bermotif batik.

Salah satunya, Ahmadi (26) pengguna jalan yang saat itu menggunakan masker scuba. Ia berjanji, tidak akan menggunakan masker scuba lagi.

Sementara itu Lurah Jati, Endah Dwi Kumalasari mengatakan, batik yang disebarkan kepada pengguna jalan ini merupakan hasil kerajinan tangan warganya.

“Masker batik hasil produksi kami dirasa efektif karena terlapisi dua kain yang tebal,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Kedapatan Mencuri di Bus, Pria Asal Jember Diamankan Penumpang Bus di Pasuruan

23 Maret 2025 - 22:10 WIB

Tanaman Ganja Dilarang tapi Tumbuh Subur di Lumajang

23 Maret 2025 - 17:05 WIB

Penemuan Ribuan Koin Kuno di Pasuruan Segera Diteliti

28 Januari 2025 - 16:44 WIB

Target PAD Lumajang Melalui Pajak Sebesar Rp170 Miliar

3 Januari 2025 - 11:03 WIB

Pendapatan PBB-P2 Belum Maksimal, BPRD Lumajang Akan Grebeg Desa yang Capaiannya Rendah

2 Januari 2025 - 16:13 WIB

Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Nataru, KAI Daop 9 Jember Operasikan Satu KA Tambahan

25 Desember 2024 - 13:27 WIB

Balos Tampilkan Karakteristik Batik Khas Lumajang

22 Desember 2024 - 15:50 WIB

Diguyur Hujan Deras, Gelora Merdeka Kraksaan Banjir

16 Desember 2024 - 18:19 WIB

Trending di Berita Pantura