Nasib Petani Tembakau Terbengkalai, Aktivis Ancam Turun Jalan

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Polemik harga jual tembakau membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Kabupaten Probolinggo, turun tangan. Komunitas aktivis sosial ini pun, melayangkan surat audiensi ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Surat audiensi dengan nomor : 794/LSM LIRA/XI/2020 dikirim ke gedung dewan, pada Rabu (2/9/2020) pagi. Surat ditujukan langsung kepada Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Andi Suryanto Wibowo.

Bupati LIRA Probolinggo, Samsuddin menjelaskan, permintaan audiensi kepada wakil rakyat melalui surat dilakukan sebagai bentuk gerakan moral untuk memperjuangkan nasib para petani tembakau.

“Karena sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintah, jangan hanya karena pandemi Covid-19, masyarakat dinomor duakan. Langkah kami sesuai dengan undang-undang nomor 19 tahun 2013 tentang perlindungan dan pemberdayaan petani dan undang-undang nomor 17 tahun 2013 tentang organisasi masyarakat,” kata Samsuddin.

Dalam permohonan audiensi yang dijadwalkan pada Kamis (3/9/2020) besok, pihaknya juga meminta agar dipertemukan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian dan pengelola gudang tembakau di Kabupaten Probolinggo.

“Ada tiga point yang akan kami perjuangkan nanti. Pertama terkait anjloknya harga tembakau; kedua, tidak dibukanya gudang atau pabrik rokok; dan ketiga sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi di Kabupaten Probolinggo,” ujar dia.

Dalam audiensi tersebut, sambungnya, pihaknya juga akan mengajak para petani agar bisa menyampaikan aspirasinya secara langsung. Dengan demikian, keluh kesah petani dan kendala gudang rokok untuk menyerap tembakau petani, bisa diketahui gamblang.

“Tetapi apabila permohonan kami untuk memperjuangkan nasib rakyat tidak mendapatkan tanggapan, kami akan aksi turun jalan bersama para petani se Kabupaten Probolinggo,” ancam Samsuddin.

Diketahui, para petani di Kabupaten Probolinggo saat ini resah. Penyebabnya, harga tembakau rendah bahkan tidak terbeli. Sebagai luapan kekecewaan, petani di Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, membakar tembakau rajang siap jual, pada Senin (31/8/2020) kemarin. (*)

Baca Juga  Pikap Muat Ikan Oleng di Jalur Pantura Grati, Lalin Sempat Lumpuh


Editor : Efendi Muhamad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Truk Bermuatan Pampers di Lumajang Jatuh ke Jurang

Lumajang,- Diduga sopir mengantuk, truk bermuatan pampers terjun ke jurang sedalaman 10 meter di Jalan …