Menu

Mode Gelap
Warga Beji Tewas Mendadak di Depan Rutan Bangil Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji

Kesehatan · 14 Jul 2020 13:12 WIB

100 Peserta UTBK Jalani Rapid Test Gratis


					100 Peserta UTBK Jalani Rapid Test Gratis Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Sebanyak 100 peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK ) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) memanfaatkan rapid test gratis yang digelar Pemkot di Rumah Dinas Walikota Probolinggo, Selasa (14/7/2020). Surat keterangan sehat memang menjadi salah satu persyaratan yang harus dipenuhi calon mahasiswa untuk mengikuti UTBK di universitas.

Rapid test ini sudah digelar untuk yang keempat kalinya dan merupakan fasilitas yang diberikan pemerintah secara gratis dengan ketentuan peserta merupakan calon mahasiswa asal Kota Probolinggo. Caranya dengan melampirkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan form pendaftaran universitas.

Tim tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Probolinggo terlihat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, seperti sarung tangan, masker, face shield hingga baju hazmat.

Koordinator Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Probolinggo, Hariyanto mengatakan, kegiatan rapid test berjalan dengan lancar sejak pertama buka hingga saat ini.

“Surat keterangan sehat yang dikeluarkan pemerintah melalui rapid test ini hanya berlaku selama tujuh hari. Selebihnya peserta harus melakukan rapid test kembali jika masa tanggal sudah habis,” terang Hariyanto.

Saat memantau pelaksanaan rapid test, Walikota Habib Hadi Zainal Abidin mengatakan, pemkot terus berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat dalam situasi dan kondisi apapun.

Menurutnya rapid test akan terus dilaksanakan jika masyarakat masih memerlukan sebagai tindak lanjut kebutuhan berikutnya.

“Pemerintah harus terus memerhatikan apa yang menjadi harapan masyarakat, khususnya mahasiswa. Karena mereka (mahasiswa) ingin belajar dan ini menjadi syarat utama,” terangnya.

Walikota sempat bertanya kepada peserta yang telah menjalani rapid test. “Gimana hasilnya? Tidak reaktif kan. Lebih baik ketahuan sejak dini, daripada terpapar,” katanya.

Salah satu peserta, Kiki (17) mengatakan, sangat senang bisa mengikuti rapid test ini, apalagi gratis. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Penderita TBC di Lumajang Menurun, Dinkes Lumajang Klaim Upaya Pencegahan Efektif

28 April 2025 - 14:47 WIB

Pasien dan Keluarga Keluhkan Pelayanan RSUD dr. Haryoto Lumajang

28 April 2025 - 12:33 WIB

Tiga Bulan, Pemkot Probolinggo Vaksin 3 Ribu Ekor Sapi

18 April 2025 - 18:40 WIB

Pemkab Jember Luncurkan UHC Prioritas, Seluruh Warga Kini Bisa Berobat Gratis

10 April 2025 - 22:31 WIB

Jaga Tubuh Tetap Bugar, ini Tips Memilih Makanan saat Lebaran

30 Maret 2025 - 14:35 WIB

Tips Sehat Selama Ramadan, ini Cara Menjaga Pola Makan saat Buka Puasa

15 Maret 2025 - 07:23 WIB

Yukh, Penuhi Kebutuhan Cairan Tubuh saat Berpuasa, ini Tipsnya

10 Maret 2025 - 12:05 WIB

Penting! Hindari 7 Makanan dan Minuman ini Agar Tubuhmu Tetap Sehat Selama Berpuasa

9 Maret 2025 - 12:12 WIB

Trending di Kesehatan