Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Kesehatan · 23 Jun 2020 15:07 WIB

Kota Probolinggo Tambah 6 Pasien Positif Covid-19


					Kota Probolinggo Tambah 6 Pasien Positif Covid-19 Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Warga yang positif Covid-19 di Kota Probolinggo kembali bertambah. Hari ini, ada 6 pasien baru sehingga jumlah pasien Covid-19 di Kota Probolinggo menjadi 43 orang.

Hal itu diungkapkan Wawalikota yang juga Wakil Satgas Covid-19 Kota Probolinggo, HM Soufis Subri mengatakan, dalam video conference, Selasa (23/6/2020). Keenam pasien ini seorang perempuan yang awalnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan dua Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari Kelurahan Mayangan yang berdomisili di Kanigaran.

Selain itu seorang dari Kelurahan Pilang, seorang dari Kelurahan Jati dan seorang dari Kelurahan Jrebeng Wetan.

“Semua dalam kondisi baik dan dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh,” katanya.

Dengan tambahan 6 pasien baru ini, maka jumlah warga Kota Probolinggo yang terpapar Covid-19 sebanyak 43 orang.

Sebanyak 12 orang dirawat di RSUD dan 4 orang dirawat di rumah sakit di Surabaya.

Adapun pasien positif yang dinyatakan sembuh 25 orang dan 2 orang meninggal dunia.

Tidak hanya itu, wawali menjelaskan, perkembangan penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo. Yakni, dilakukan tracing, perawatan, dan pengobatan tetapi pada kenyataannya Covid ini tidak bisa dibendung.

“Maka sebelum ditemukan vaksinnya, vaksin yang paling tepat adalah kedisiplinan. Senjata kita 60% yang paling ampuh adalah masker untuk memerangi Covid-19,” politisi Partai Demokrat itu

Istilah new normal, kata Subri, jangan membuat kita lalai. Tetapi untuk menyiapkan agar kita ke depan bisa hidup damai berdampingan dengan Covid sambil menjalankan sektor ekonomi. Sehingga tidak muncul dampak lain yaitu dampak sosial.

Pemerintah Kota Probolinggo berharap new normal ini dimaknai secara ekonomi agar tidak muncul dampak sosial secara ekonomi. “Karena orang takut lapar daripada takut Covid,” tandasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional

16 Juni 2025 - 10:58 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Klinik NU Jember Akhirnya Resmi Dibuka

5 Juni 2025 - 18:15 WIB

Bunda Indah: Masker Tetap Wajib, Antisipasi Covid-19 dan Polusi Udara di Lumajang

5 Juni 2025 - 15:40 WIB

Trending di Kesehatan