Menu

Mode Gelap
Operasi Patuh Semeru Digelar, ini 8 Pelanggaran yang Jadi Target Kepolisian Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Dipantau Langsung Gubernur Khofifah Tiga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Hilang, Pencarian Dilanjutkan Besok Dua Maling Motor yang Ditembak Polisi di Gending Divonis 11 Bulan dan 1 Tahun 6 Bulan Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

Kesehatan · 12 Mei 2020 14:18 WIB

Duh! 11 Orang jadi Pasien Baru Covid-19 di Probolinggo


					Duh! 11 Orang jadi Pasien Baru Covid-19 di Probolinggo Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Jumlah warga yang terpapar corona virus disease 2019 (Covid-19) di wilayah Kabupaten Probolinggo melonjak drastis. Per hari ini, Selasa (12/5/2020) malam, ada 11 pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dengan demikian, total warga positif terpapar Covid-19 menjadi 36 orang. Dari angka tersebut, 2 orang sembuh, yakni 1 orang dari Desa Tamansari, Kecamatan Dringu (Bayi 1,5 tahun) dan 1 orang pasien dari Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton.

Sementara 11 orang pasien baru positif Covid-19 rinciannya, 1 orang dari Desa Kedungdalem dan 2 orang dari Desa Kalorejo Kecamatan Dringu; lalu 1 orang dari Desa Sumber Kembar dan Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran.

Selanjutnya, 1 orang dari Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton; I orang dari Desa Bulu, Desa Sumberlele, Kelurahan Sidomukti dan Desa Tamansari di Kecamatan Kraksaan.

Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo, dr. Anang Budi Yoelijanto mengatakan, dari 11 orang baru positif Covid-19, 6 orang masuk dalam klaster Sukolilo Surabaya.

“6 orang dari kalster Sukolilo ini semuanya berjenis kelamin laki-laki. Dari Desa Bulu, Kelurahan Sidomukti, Desa Sumberlele, Desa Sukodadi dan Desa Sumber Kembar,” kata dr. Anang.

Sisanya, lanjut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo ini, 1 orang dari klaster lepas. Menurutnya, pasien ini adalah seorang bidan di RSUD Tongas yang ‘ngekos’ seorang diri, sehingga tidak diketahui riwayat penularannya.

“Kemudian laki-laki dari klaster Temboro, Magetan dan perempuan daro Desa Kalirejo serta klaster Pemudik laki-laki dari Desa Tamansari, Kraksaan dan ibu seorang pemudik asal Desa Pakuniran,” terang dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat

14 Juli 2025 - 15:36 WIB

Tidak Ada yang Dirumahkan, Bupati Lumajang Tegaskan Komitmen untuk Honorer R4

14 Juli 2025 - 09:03 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Rp7 Miliar Digelontorkan, Ini Rincian Penataan Kawasan Kumuh Senduro

13 Juli 2025 - 14:12 WIB

Kapolda Jatim Pimpin Sertijab Kapolres Probolinggo, AKBP M. Wahyudin Latif Resmi Gantikan AKBP Wisnu Wardana

11 Juli 2025 - 23:12 WIB

Antisipasi Kecelakaan Tambang, Pemkab Lumajang Siapkan BPJS Ketenagakerjaan untuk Ribuan Pekerja

11 Juli 2025 - 18:37 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Trending di Internasional