Menu

Mode Gelap
Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan

Ekonomi · 27 Feb 2020 11:08 WIB

Beras dan Rokok Picu Kemiskinaan di Kabupaten Probolinggo


					Beras dan Rokok Picu Kemiskinaan di Kabupaten Probolinggo Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Kabupaten Probolinggo menjadi daerah termiskin ke empat di Provinsi Jawa Timur (Jatim), berdasarkan hasil pendataan Badan Pusat Statistik (BPS). Angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo menyentuh kisaran 17,76 persen.

Kepala BPS Kabupaten Probolinggo, Bagus Sunggono mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi sehingga angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo sangat tinggi. Namun jelas dia, ada dua faktor yang cukup dominan dibandingkan faktor lainnya.

“Dua faktor utama penyumbang angka kemiskinan adalah konsumsi beras dan rokok atau tembakau. Rata-rata konsumsi beras per kepala di Kabupaten Probolinggo sebanyak 7 kg per bulan,” kata Bagus di Gedung Islamic Centre (GIC) Kota Kraksaan, Kamis (27/2/20202).

Kepala BPS Kabupaten Probolinggo saat mengunjungi basecamp Pokja Jurnalis Kraksaan, di Gedung Islamic Centre. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Berdasarkan variabel-variabel yang ada, jelas Bagus, konsumsi beras di Kabupaten Probolinggo termasuk ekstrim. “Dikatakan ekstrim, karena konsumennya banyak dan harganya tinggi,” ia menjelaskan.

Dengan kondisi itu, Bagus berharap, subtitusi (makanan pengganti) berupa beras jagung bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Lantaran masyarakat di Kabupaten Probolinggo perharinya mengkonsumsi beras 2 ons.

“Karena beras jagung harganya relatif murah. Karena pada kenyataan dari survey lapangan, beras 2 ons dan jagung 1 ons, yang seharusnya beras 1 ons dan jagung 1 ons. Jadi konsumsi beras di Kabupaten Probolinggo terbilang masih tinggi,” ujarnya.

Selain beras, menurut Bagus, konsumsi rokok juga punya andil besar terhadap tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Probolinggo. Rata-rata, konsumsi rokok satu orang warga Kabupaten Proboling sebanyak 42,38 batang per bulan.

“Kami mohon kepada Pemerintah Kabupaten Probolinggo, agar kiranya memantau dan tidak membiarkan harga beras menjadi liar. Begitupun juga dengan konsumsi rokok,” tutur dia.

Sekedar informasi, BPS Jatim menetapkan hasil statistik data kemiskinan kabupaten/kota se-Jawa Timur, beberapa hari lalu. Dari hasil data akhir 2019, Kabupaten Probolinggo menjadi daerah termiskin keempat di Jawa Timur dengan angka 17,76 persen.

Sementara kabupaten dengan angka kemiskinam tertinggi adalah Kabupaten Sampang dengan angka 20,71, disusul Kabupaten Sumenep, dengan angka kemiskinan 19,48 dan di bawahnya ada Kabupaten Bangkalan, dengan angka kemiskinan 18,9. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

18 September 2025 - 16:56 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Wow! Pimpinan DPRD Kabupaten Pasuruan Bakal Dibuatkan Rumah Dinas Seharga Rp10 Miliar

18 September 2025 - 15:11 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Di Lumajang, Anak-anak Bisa Pilih Menu Makan Bergizi Sendiri

17 September 2025 - 14:56 WIB

Bupati Lumajang: Pers Mitra Strategis untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

17 September 2025 - 14:36 WIB

Trending di Pemerintahan