Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Lingkungan · 23 Feb 2020 15:50 WIB

Atasi Banjir Tanggulangin, Pemkab Sidoarjo Segera Normalisasi Sungai dan Bongkar Bangunan Liar


					Atasi Banjir Tanggulangin, Pemkab Sidoarjo Segera Normalisasi Sungai dan Bongkar Bangunan Liar Perbesar

SIDOARJO-PANTURA7.com, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, pasca banjir melanda dua desa yakni Desa Kedungbanteng dan Banjarasri di kecamatan Tanggulangin. Status tanggap bencan abanjir ini akan berakhir pada awal maret mendatang.

Saat ini Pemkab Sidoarjo terus mengupayakan agar banjir di 5 RT tersebut segera bisa surut. Berbagai langkah telah diupayakan, saat ini BPBD Sidoarjo sudah memasang 11 pompa air untuk menyedot genangan air yang dibuang ka avour kali Kedungbanteng.

Atas hal itu, Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin bersama Dandim 0816/Sidoarjo Letkol Inf. M. Iswan Nusi, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, Camat Tanggulangin berserta tokoh masyarakat gelar rapat di Balai Desa Kedungbanteng, Minggu (23/12/2020).

Rapat yang di pimpin Wabup Nur Ahmad Syaifuddin tersebut memutuskan, pertama langkah penyedotan yang sudah berjalan maksimal dengan 11 pompa tetap dilanjutkan, kedua selain melakukan normalisasi juga melakukan pelebaran kali kedungbanteng sampai dengan banjarasri dengan menertibkan bangunan liar di sepanjang tanah irigasi.

“Langkah yang ketiga direncanakan akan dibangun bosem sebagai penampungan air saat musim hujan. Camat dan kepala desa yang daerahnya terdampak, tolong segera kumpulkan warganya, koordinasi terkait kebijakan ini,”ujar Wabup.

Wabup meminta, dalam normalisasi dan penertiban bangunan liar dan rencana pembangunan bosem terus dilakukan meski musim hujan sudah berakhir, “tujuannya agar setiap tahun dua desa tersebut tidak lagi terjadi banjir,” paparnya.

Sementara, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji memberikan solusi yang sama yakni normalisasi serta pelebaran sungai dan pembongkaran bangunan liar yang berdiri di atas tanah sempadan sungai.

“Selama melakukan sidak, penyebab banjir menurutnya adalah karena pendangkalan sungai dan penyempitan sungai akibat banyaknya bangunan liar. Jika ingin banjir ini segera selesai maka solusinya hanya ada dua, normalisasi kali dan bongkar bangunan liar,” paparnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 35 kali

Baca Lainnya

Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga

15 September 2025 - 16:17 WIB

Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

15 September 2025 - 15:51 WIB

Tanamkan Karakter Anti Korupsi, Pemkab Probolinggo Gelar Anti Corruption Fest 2025

15 September 2025 - 12:47 WIB

Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian

14 September 2025 - 12:24 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Pemkab Jember Terima 158 Program RTLH, Gubernur Khofifah Tinjau Pengerjaan

13 September 2025 - 16:40 WIB

Pemkot Probolinggo Segera Galakkan Siskamling Guna Cegah Gangguan Keamanan

13 September 2025 - 15:38 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Trending di Pemerintahan