Menu

Mode Gelap
Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat Brakk! KA Ijen Ekspres di Jember Sasak Dump Truk saat Seberangi Perlintasan Kurang Hati-hati, Pelajar Tabrak Pejalan Kaki di Beji Pasuruan Sebulan, Polres Probolinggo Bongkar 17 Kasus Narkotika dan Okerbaya Perselisihan soal 1 Liter Bensin, Paman dan Keponakan Berujung di PN Lumajang Kakak-adik Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Ditangkap Polisi, Beraksi di 21 TKP

Internasional · 14 Feb 2020 09:13 WIB

Masa Karantina Usai, Khofifah Siapkan 3 Rumah Sakit Bagi 65 Warga Jatim


					Masa Karantina Usai, Khofifah Siapkan 3 Rumah Sakit Bagi 65 Warga Jatim Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Sebanyak 238 Warga Negara Indonessia (WNI) yang menjalani karantina di Kepulauan Natuna Riau, akan dipulangkan ke daerah masing-masing, Sabtu (15/2/2020) besok. Mayoritas merupakan warga Jawa Timur dengan jumlah 65 orang.

Menyikapi hal itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya akan penjemputan ke Bandara Internasional Juanda. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga sudah berkoordinasi dengan instansi terkait.

“Besok, saudara kita yang menjalani karantina di Kepulauan Natuna akan dipulangkan. Penjemputan kita siapkan, koordinasi lintas sektor juga sudah dilakukan,” kata Khofifah usai mengunjungi Pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan, Kota Probolinggo, Jum’at (14/2/2020) siang.

Menurut khofifah, ada 65 orang warganya yang di karantina selama 14 hari di Kepulauan Natuna, pasca dipulangkan dari Cina. Mereka berasal dari 15 kota dan kabupaten di Jawa Timur, yang merupakan jumlah terbanyak se Indonesia.

“Selain penjemputan, kita juga menyiapkan tiga rumah sakit. Ketiga rumah sakit ini sebagai ruang isolasi dan pemeriksaan kesehatan lanjutan bagi mereka,” paparnya.

Ketiga rumah sakit itu, sambung Khofifah adalah RS dr Soetomo Surabaya, RS Saiful Anwar (RSSA) Malang, dan RS dr Soedono Madiun. Khofifah memastikan, ke 65 orang warganya ini bebas virus corona.

“Mereka sudah dua kali menjalani observasi di Kepulauan Natuna dan sudah mengantongi surat sehat dari kementerian,” tegasnya.

Sekedar informasi, 65 orang warga Jawa Timur yang dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing berasal dari Sidoarjo 3 orang, Surabaya 34 orang, Tuban 1 orang, Banyuwangi 1 orang, Bojonegoro 1 orang, dan Bondowoso 1 orang.

Selanjutnya berasal dari Gresik 1 orang, Jember 1 orang, Kediri 4 orang, Lamongan 2 orang, Lumajang 4 orang, Malang 7 orang, Pamekasan 1 orang, Ponorogo 1 orang, dan Probolinggo 3 orang. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Tipiring Tidak Memberikan Efek Jera, Perda Miras di Probolinggo Bakal Direvisi

24 April 2025 - 19:48 WIB

Blusukan ke SD Rusak, Bupati Pasuruan Minta Diperbaiki Segera

24 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan