Menu

Mode Gelap
Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca Bocah di Paiton Curhat di Tik-tok, Ngaku jadi Korban Pencabulan Polres Pasuruan Ungkap Jaringan Narkoba, Bandar hingga Kurir Dibekuk Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan BPN Lumajang: Kami Punya Dasar Yuridis dan Fisik yang Kuat

Berita Pantura · 2 Des 2019 09:19 WIB

Begini Cara Komunitas K3 Antisipasi HIV/AIDS


					Begini Cara Komunitas K3 Antisipasi HIV/AIDS Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pekerja Industri di Kota Probolinggo termasuk rawan terjangkit HIV/AIDS. Guna antisipasi dini, Komunitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Probolinggo bersama kepolisian, menggelar aksi damai dengan membagikan stiker dan bunga.

Acara di perempatan Brak Jalan Raya Panglima Sudirman Senin (2/12) tersebut, sekaligus memperingati hari AIDS sedunia, yang jatuh pada 1 Desember lalu. Sejumlah perangkat disiapkan seperti stiker, bunga dan juga pesan-pesan tentang bahaya HIV/AIDS.

Menurut Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Jatim, Daya Wijaya aksi tersebut bagian dari kepedulian akan bahaya HIV/AIDS. “Ini bentuk kepedulian kami, terhadap bahaya HIV/AIDS. Namun demikian, bukan berarti harus menjauhi penderitanya. Melainkan sama-sama memerangi penyakitnya,” jelasnya.

Terkait jumlah pengidap HIV/AIDS, Jawa Timur berada di posisi kedua setelah Jakarta. Dan itu juga dialami oleh pekerja sektor industri. 

Di Probolinggo sendiri, ada sekitar 300 kasus HIV/AIDS. Dengan kematian mencapai 100 orang.

“Melalui ini juga, diharapkan menjadi antisipasi sekaligus meningatkan pada masyarakat betapa bahayanya HIV/AIDS,” tambahnya. 

Tak hanya itu, Komunitas K3 juga memberikan pesan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menyikapi HIV/AIDS termasuk para penderitanya. Sebab selama ini penderita HIV/AIDS kerap dipandang sebelah mata.

Bahkan mereka jiga memberikan jargon yang dipakai dalam aksi damai. Di antaranya mengajak masyarakat untuk bijak. Agar tidak menjauhi penderitanya, melainkan memerangi penyakitnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Cetak Pendakwah Andal, LDNU Kraksaan Bakal Gelar Festival Da’i Muda 2025

5 Agustus 2025 - 09:30 WIB

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Jalur Gumitir Ditutup, Warga Ramai-ramai Naik Kereta Api

29 Juli 2025 - 18:25 WIB

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Trending di Kesehatan