Santri Probolinggo Raih Emas di Pospenas 2019

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Prestasi yang membanggakan diraih oleh Lukmanul Hakim (16) santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darut Tauhid, yang berada di Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo.

Ia menjuarai lomba ‘Tolak Peluru’ dalam Pekan Olahraga dan Seni Antar Pesantren Tingkat Nasional (Pospenas) yang diikuti seluruh pesantren dari 34 provinsi se Indonesia. Lukmannul mampu mengharumkan Jawa Timur yang ia wakili.

Dalam pospenas yang digelar di Bogor, dari tanggal 25-30 November tersebut, putra pasangan suami istri (Pasutri) Sujono dan Nurhayati warga Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, ini mampu membawa medali emas ke kampung halamannya.

“Alhamdulillah, sampai saat ini ada rasa percaya dan tidaknya. Saya membawa pulang medali emas. Padahak yang ikut dalam Pospenas ini seluruh pesantren di Indonesia,” kata Lukmanul Hakim yang masih duduk di bangku SMA kelas II ini, Senin (2/12).

Lukmanul Hakim, menunjukkan medali emas yang diraihnya di ajang Pospenas 2019 di Bogor. (Foto : Moh Ahsan Faradies)

Kedatangan Lukmanul Hakim ke Pesantren Darut Tauhid, sudah ditunggu oleh para santri dan pengasuh pesantren. Tak ayal ketika atlet yang baru meraih prestasi di tingkat nasional turun dari mobil, langsung disambut dengan tepukan tangan dan sholawat.

Pengasuh Ponpes Darut Tauhid, KH. Syakur Dewa yang turut menyambut kedatangan anak didiknya mengatakan, keterwakilan santrinya yang menjadi perwakilan santri Jawa Timur ini bermula saat pihak pesantren melihat bakat Lukmanul.

“Sudah beberapa kali keluar sebagai juara, tapi dalam ajang lokal. Sehingga kami terus memberikan support, agar dia mengembangkan bakatnya. Alhamdulillah sekarang juara nasional,” tuturnya.

Karena sudah mengharumkan nama Kabupaten Probolinggo, Pesantren dan khususnya Jawa Timur, Gus Dewa sapaan akrabnya, berharap anak asuhnya bisa tampil dalam ajang yang lebih bergengsi lagi, seperti Sea Games.

“Kami akan coba cari peluang yang lainnya. Nanti dari pihak Pesantren juga akan memberi bonus, berkat prestasinya. Biar dia bisa terus semangat dalam menekuni bakatnya. Terlebih anaknya memang dari keluarga kurang mampu,” ujarnya.

Baca Juga  Akhirnya, Wisata Gunung Bromo Ditutup

Sementara menurut, Pembimbing Lukman Hakim, Teguh Imam Murdiasyah, tidak ada persiapan khusus yang ia berikan. Hanya saja, 2 pekan sebelum Pospenas dimulai, latihan sudah mulai dirutinkan.

“Persiapan khusus tidak ada, tapi dalam latihan, pengembangan ototnya memang saya genjot. Sempat tidak menduga kalau akan meraih juara satu. Karena kalau melihat dari lawannya, ys cukup berat,” jelas Teguh saat dijumpai di Ponpes Darut Tauhid.

Kemenangan anak didiknya, sambung Teguh, setelah Lukmanul Hakim mampu meraih jarak terjauh di ajang tolak peluru seberat 5 kilogram dengan jarak 12 meter 39 centi. Untuk juara kedua diraih delegasi DI Yogyakarta, dan juara ketiga atlet dari Kalimantan Barat.

“Atlet dari Jogjakarta jarak lemparannya dua belas meter sepuluh centi, yang juara ketiga jaraknya jauhnya sebelas meter lima puluh empat centi,” Teguh menjelaskan. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Baca Juga

Seven Knight Juarai E-Sports Mobile Legends Journalist Cup 2024

Probolinggo,- Pokja Jurnalis Kraksaan menggelar turnamen E-Sports Mobile Legends Journalist Cup 2024 di Gedung Islamic …