Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Pemerintahan · 14 Nov 2019 06:02 WIB

Dispendik Minta Kelas SDN Sumberpoh 05 Dikosongkan


					Dispendik Minta Kelas SDN Sumberpoh 05 Dikosongkan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca ambruknya plafon kelas 3 SDN Sumberpoh 05, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina, meminta seluruh kelas dikosongkan. Pengosongan kelas dilakukan setelah Dewi meninjau lokasi kejadian, Rabu (13/11) kemarin.

“Perlu saya luruskan, yang ambruk bukan atapnya, tetapi eternitnya. Awalnya ada genteng yang bocor lalu saat hujan airnya merembes sehingga lama kelamaan kayu maupun asbesnya lapuk. Selain itu juga karena usia bangunan,” kata Dewi, Kamis (14/11).

Atas kejadian itu, Dewi Korina meminta dua ruangan lain yang kondisi atapnya mulai lapuk dikosongkan untuk kegiatan bekajar mengajar (KBM). Hal ini, katanya, sebagai antisipasi kejadian serupa dikemudian hari.

“Ini sekolah kecil yang siswanya sekitar 35 orang. Jadi tidak akan kekurangan rombel (rombongan belajar, red). Nantinya anak-anak akan belajar secara multigrade, dimana kegiatan belajar akan digabung antara kelas satu dengan kelas dua, kelas tiga dengan empat dan kelas lima dengan enam,” tuturnya.

Kebetulan, menurut Dewi, Kabupaten Probolinggo saat ini tengah gencar menyelenggarakan model sekolah multigrade, yang dikhususkan bagi sekolah terpencil atau sekolah dengan jumlah siswa sedikit. Sekolah multigrade, jelasnya, efektif untuk menyiasati kurangnya tenaga guru di Kabupaten Probolinggo.

“Sebetulnya diklat (pendidikan multigrade) belum selesai. Berhubung ini jadi kebutuhan, jadi nanti sambil belajar juga sambil praktek. Ya mudah mudahan saja ibu atau bapak gurunya nanti tidak kesulitan,” harapnya.

Diketahui, Rabu (13/11) sekitar pukul 01.00 Wib, plafon ruang kelas di SDN 05 Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron ambruk. Untung saja, plafon sekolah yang dbangun pada tahun 1986 itu ambrol diluar KBM sehingga tidak menyebabkan korban jiwa. Insiden ini tengah didalami Polres Probolinggo. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo

3 Mei 2025 - 18:10 WIB

Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya

2 Mei 2025 - 18:55 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

30 April 2025 - 23:44 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Trending di Pemerintahan