Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Berita Pantura · 19 Sep 2019 09:06 WIB

Hiu di Kanal PLTU, Aktivis Lingkungan Sebut Ada Kelalaian


					Hiu di Kanal PLTU, Aktivis Lingkungan Sebut Ada Kelalaian Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Terjebaknya Hiu Paus (Whale Shark)  di kanal air Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) hingga sepekan lebih mendapatkan perhatian dari aktivis lingkungan.

Hal ini disampaikan  komunitas aktivis lingkungan Binor Green Community (BGC). Ketua BGC, Anton Sumarsono mengatakan, kejadian hal semacam ini tidak hanya terjadi kali ini Tetapi sebelumnya juga terjadi hal serupa.

“Sebelumnya juga pernah ada satwa serupa yang ukurannya jauh lebih besar atau disebut induk dari hiu paus, kalau sekarang masih anakan hiu paus, tapi yang saya bingungkan kenapa masih terjadi lagi,” kata Anton, Kamis (19/9).

Kembali terjebaknya hiu paus atau hiu tutul di kanal intake PLTU untuk yang kesekian kalinya, menurut pria yang akrab dengan panggilan Sony, berarti ada kelalaian dari pihak perusahaan.

“Disebut apalagi kalau bukan lalai, kenapa masih tidak mengambil pelajaran dari kejadian yang dulu. Apalagi laut di sini itu bersih yang biasanya banyak plankton yang merupakan makanannya,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, hiu paus terdeteksi masuk ke kanal PLTU Paiton sejak Kamis (12/9) lalu. Sejauh ini Tim Rescue Whale Shark masih berupaya membebasliarkan mamalia itu.

Hal serupa juga pernah terjadi pada Februari tahun 2015 silam. Saat ituhiu paus yang terjebak berukuran 14 meter.  Saat dievakuasi, hiu tersebut mati. (*)

 

Penulis: Moh. Ahsan Faradies

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara

18 September 2025 - 09:21 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar

17 September 2025 - 16:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET

13 September 2025 - 20:44 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Bupati Probolinggo Ucapkan Selamat ke Menkeu, Berharap Sinergi Pusat dan Daerah untuk Infrastruktur Kian Kuat

9 September 2025 - 13:07 WIB

Trending di Nasional