Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Pendidikan · 16 Mei 2025 16:31 WIB

Penutupan Sepihak SD Negeri Kudus 02 di Lumajang, Disdikbud Upayakan Mediasi dan Relokasi Siswa


					Keberadaan banner yang dipasang di lokasi sengketa juga dinilai tidak elok dan menambah ketidaknyamanan warga sekolah (Foto: Istimewa).
Perbesar

Keberadaan banner yang dipasang di lokasi sengketa juga dinilai tidak elok dan menambah ketidaknyamanan warga sekolah (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto, mengungkapkan, bahwa pihaknya tengah menangani penutupan sepihak oleh penjaga sekolah.

Hal itu, menyebabkan kegiatan belajar mengajar di SD Negeri Kudus 02, Desa Kudus, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang terganggu.

“Kami sudah melakukan mediasi dengan kecamatan, korwil, dan kepala desa setempat. Namun, pihak yang mengaku sebagai alih waris tetap menutup sekolah,” ujar Yudha saat dikonfirmasi, Jumat (16/5/25).

Yudha menjelaskan, bahwa pihaknya telah berupaya melalui proses mediasi yang intensif. Mediasi ini berlangsung mulai Selasa malam dan berlanjut hingga Rabu, dengan melibatkan berbagai pihak terkait.

“Kami sudah mediasi dengan berbagai instansi dan pihak terkait,” katanya.

Meski sudah ada upaya mediasi, Yudha menyayangkan adanya penutupan sekolah yang berdampak negatif secara psikologis terhadap siswa dan orangtua murid. Selain itu, keberadaan banner yang dipasang di lokasi sengketa juga dinilai tidak elok dan menambah ketidaknyamanan warga sekolah.

“Kondisi ini sangat berdampak pada siswa dan orangtua,” ungkapnya.

Sebagai langkah antisipasi agar proses belajar mengajar tidak terganggu, Yudha menyatakan bahwa anak-anak akan dipindahkan sementara ke SD Kudus 1 dan Duren 1 yang sudah disiapkan untuk menampung siswa terdampak.

“Kami sudah siapkan SD Kudus 1 dan Duren 1 untuk menampung anak-anak selama situasi ini berlangsung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yudha menyampaikan bahwa akan membuat laporan resmi kepada Bupati Lumajang untuk mendapatkan perhatian dan dukungan dalam penyelesaian sengketa ini.

“Kami akan buatkan laporan kepada bupati agar masalah ini segera ditangani dengan serius,” pungkas Yudha. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Verifikasi Siswa Rampung, Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Siap Dimulai

14 Juni 2025 - 16:31 WIB

STAIBU Lumajang dan LPPD Jatim Hadirkan Beasiswa Transformasi Pendidikan Tinggi

14 Juni 2025 - 13:34 WIB

Sidak Sekolah Jelang SPMB 2025, DPRD Kota Probolinggo Temukan hal ini

12 Juni 2025 - 19:57 WIB

Dari 318 Pendaftar, Hanya 50 Anak Terpilih Sekolah Gratis Lewat Program Sekolah Rakyat di Kota Pasuruan

5 Juni 2025 - 16:26 WIB

Outing Pertama yang Berkesan: Anak TK Plus Wahidiyah Belajar Dunia Peternakan di Aluna Farm Lumajang

31 Mei 2025 - 16:47 WIB

Wisuda Sekolah di Probolinggo tak Dilarang, Namun Harus Tanpa Pungutan

24 Mei 2025 - 17:06 WIB

Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Ruang Kelas Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Mulai Direnovasi

21 Mei 2025 - 20:40 WIB

Sempat Ditutup, SDN Kudus 02 Lumajang Dibuka Kembali

20 Mei 2025 - 15:10 WIB

Akan Dirikan Perguruan Tinggi, LPTNU Kota Probolinggo Tandatangani MoU dengan UNU Pasuruan

16 Mei 2025 - 18:44 WIB

Trending di Pendidikan