Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto.

Tingkatkan IPM Pendidikan, Kab. Probolinggo Akan Dekatkan Guru ke Rumahnya

Probolinggo – Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Pendidikan akan melakukan pergeseran guru hingga pengisian jabatan kepala sekolah yang kosong. Hal ini untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan Kabupaten Probolinggo.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, hasil IPM Pendidikan rendah di Kabupaten Probolinggo. Telah ditemukan permasalahannya, yakni banyak guru maupun kepala sekolah yang penempatannya jauh dari tempat tinggalnya.

Tak hanya itu, masih banyak kekosongan jabatan kepala sekolah di Kabupaten Probolinggo yang mencapai ratusan sekolah.

“Dari permasalahan tersebut, saya kemudian meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk segera mengisi kekosongan jabatan tersebut. Karena jumlahnya banyak maka setidaknya separo dari jumlah tersebut terisi dahulu baik melalui pergeseran, maupun promosi,” ujarnya.

Selain itu, pengisian saparo jabatan kepala sekolah ini karena berkenaan dengan perijinan ke pusat, yang mana semakin banyak, maka izin dari pusat semakin lama.

Sementara, guru-guru yang sebelumnya mengajar di sekolah yang jauh dari rumahnya untuk digeser mengajar ke sekolah yang dekat dengan rumahnya. Hal ini tak lepas dari tenaga guru yang mana akan habis di perjalanan saat jarak rumah dan sekolah tempat ia mengajar cukup jauh.

Berbeda dengan guru yang mengajar di sekolah yang dekat dengan rumahnya, di mana proses mengajarnya akan lebih maksimal kepada anak didiknya

“Namun demikian dalam proses pergeseran guru ini juga dilihst kebutuhan sekolah itu sendiri. Jangan sampai karena pergeseran guru, sekolah tersebut tidak memiliki guru, sesuai petunjuk wakil bupati ke depan agar para guru ini mengajar di sekolah yang dekat dengan rumahnya,” ujarnya.

Sementara untuk jumlah kekosongan kepala sekolah sekitar 100 lebih jabatan, sedangkan untuk guru mencapai sekitar 200 guru.

Baca Juga  Rusak dan Kedaluwarsa, Barang Bantuan Erupsi Semeru Dimusnahkan 

“Nantinya dari jumlah tersebut akan kami usulkan ke Gubernur Jatim dan kemudian ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN), perkiraan proses tersebut sekitar dua bulan,” kata Ugas. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Zainul Hasan R.

Baca Juga

Maaf! Tidak Ada WFH di Pemkot Probolinggo, ASN Wajib Ngantor

Probolinggo,- Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo memutuskan untuk tidak menerapkan kebijakan Work From Home (WFH). Seluruh …