Probolinggo,- Jembatan penghubung Dusun Gilih dengan Dusun Krajan putus diterjang banjir bandang sungai Rondoningo, di wilayah Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, Rabu (5/2/25) lalu.
Sebagai gantinya, warga membuat jembatan darurat dari bambu. Namun nahasnya, jembatan tersebut kembali ambruk diterjang banjir, Kamis (6/2/25) malam.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan, dengan ambruknya jembatan darurat, pihaknya akan kembali membangun jembatan.
“Karena kami nilai jembatan dari bambu ini sangat membahayakan, insya Allah akan kami buat jembatan semi permanen,” kata Oemar, Jumat (7/2/25).
Sementara ini, warga dapat menggunakan perahu karet untuk melakukan penyeberangan sungai. Sementara, sampai Jumat siang, baru dua perahu karet yang tersedia.
“Insya-Allah nanti akan ada tambahan perahu karet,” ujar dia.
Selain itu, pihaknya kini tengah berupaya membuat jalan baru sebagai akses warga. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk membuat jalan tembusan melalui persawahan.
“Ini kami akan musyawarahkan dulu, jadi rencananya nanti ada jalan tembusan ke daerah TPA Seboro melalui persawahan,” ungkapnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra