Menu

Mode Gelap
Tertibkan Truk ODOL, Dishub Kabupaten Probolinggo Segera Pasang Portal Jalan di Tongas KONI Desak Pemkot Probolinggo Segera Cairkan Bonus Atlet Peraih Medali PON Pemkab Lumajang Siapkan Rp36 Juta untuk Asuransi Pertanian 1.000 Hektare Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang Jelang Pindah, AKBP Wisnu Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Puluhan Anggota Polres Probolinggo Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

Peristiwa · 31 Agu 2017 14:52 WIB

Dinas Peternakan : Domba Mati Mendadak Akibat Anjing Liar


					Petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo tengah memeriksa domba di Desa Sumber Kerang Kecamatan Gending, Kamis (31/8/2017) Perbesar

Petugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo tengah memeriksa domba di Desa Sumber Kerang Kecamatan Gending, Kamis (31/8/2017)

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Setelah melalui serangkaian proses penelitian, teka teki penyebab kematian puluhan ekor domba secara mendadak di Desa Sumberkerang dan Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, mulai terkuak.

Dinas Peternakan KabupatenProbolinggo menyimpulkan, bahwa penyebab kematian puluhan ekor domba itu akibat serangan anjing liar. Kesimpulan didapat setelah petugas melakukan observasi di empat lokasi berbeda, sejak Senin (28/8/2017) kemarin.

“Dari empat lokasi itu, kita menemukan ciri-ciri yang sama, yakni adanya bekas luka seperti sedotan binatang buas dibagian kepala dan ekor. Selain itu, ada kelopak mata domba yang lepas, serta ada bekas gigitan taring di sekitar kandang domba,” ujar drh. Nur Eko Widianto, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Probolinggo, Kamis (31/8/2017).

Kesimpulan ini diperkuat hasil penelitian bahwa domba yang mati negatif antraks, kondisi pakan juga dinyatakan layak konsumsi. Hanya saja, kesimpulan ini sifatnya sementara, “Hail akhirnya, kita menunggu keluarnya hasil penelitian dan uji laboratorium sampel darah dari Balai Penelitian Penyakit Hewan Pemrov Jatim serta Tim Veteriner Wates Jogjakarta,” terang Nur Eko.

Sejauh ini, jumlah domba mati mendadak di dua desa tersebut terus bertambah menjadi 70 dari sebelumnya 56 ekor. Jumlah domba mati terbanyak menimpa domba milik Hasan, warga Dusun Krajan Desa Sumberkerang, sebanyak 45 ekor.

“Punya saya sudah 45 mati, jumlah ini kayaknya akan bertambah karena domba-domba saya sebagiannya terus lemah. Ya gimana lagi, ini musibah. Mudah-mudahan saja ada gantinya,” ratap Hasan pasrah. (em.ela).

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ibu Rumah Tangga di Jember Disekap Suami, Korban Disiksa dan Kaki Dirantai

2 Juli 2025 - 08:15 WIB

Enam Nelayan di Jember Hilang Misterius saat Melaut, Keluarga Resah

1 Juli 2025 - 07:45 WIB

Olah TKP Pelemparan Bondet di Sumberejo Probolinggo, Polisi Terjunkan Anjing Pelacak

30 Juni 2025 - 07:34 WIB

Dituduh Punya Ilmu Santet, Lansia di Sumberejo Probolinggo Dilempari Bondet

30 Juni 2025 - 07:11 WIB

Pulang dari Berobat, Anak Kecil di Pasuruan Terluka Saat Dihadang Begal

26 Juni 2025 - 13:05 WIB

Korban Tabrak Lari, Penjual Tempe di Pasuruan Tewas

24 Juni 2025 - 13:28 WIB

Diduga Mengantuk, Sopir Truk Tewas Tabrak Tronton di Nguling

21 Juni 2025 - 16:23 WIB

Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran?

17 Juni 2025 - 22:17 WIB

Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta

17 Juni 2025 - 18:29 WIB

Trending di Peristiwa