Menu

Mode Gelap
Dor! Polisi Lumpuhkan Dua Terduga Maling Motor di Gending Probolinggo Belasan Motor Diamankan dalam Razia Malam Polres Pasuruan Kota Cuaca Ekstrim, Warga Jember di Kawasan Rawan Bencana Diminta Waspada Antisipasi Kejahatan di Area Perbankan, Polres Probolinggo Kota Pertebal Pengamanan Kabar Gembira! Ojol di Jember Bakal Terima Bonus Hari Raya Ramp Check, Banyak Bus di Kota Probolinggo Harus Diperbaiki Sebelum Layani Angkutan Mudik

Ekonomi · 16 Jan 2025 17:30 WIB

LPG 3 Kg Naik Jadi Rp 18 Ribu, Pertamina Diminta Perbanyak Pangkalan


					Ilustrasi LPG 3 kg yang kini harganya naik dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu per tabung. 
Perbesar

Ilustrasi LPG 3 kg yang kini harganya naik dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu per tabung.

Probolinggo,- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), resmi menaikkan harga LPG 3 kg menjadi Rp 18 ribu per tabung, Rabu (15/1/25).

Kenaikan harga LPG 3 kg diatur dalam surat Keputusan Gubernur Jawa Timur, nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 tentang Harga Eceran Tertinggi Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 kilogram di Provinsi Jawa Timur.

Dalam surat keputusan tersebut, kenaikan harga LPG 3 kg sebesar Rp2 ribu per tabung. Dengan demikian, harga LPG 3 kg yang sebelumnya Rp 16 ribu, kini menjadi Rp 18 per tabung.

Kabag Perekonomian dan Pembangunan Kota Probolinggo, Ina Lusilinawati mengatakan, kenaikan harga LPG 3 kg ini seretan berlaku serentak di wilayan Jawa Timur.

Sebagai bentuk antisipasi terjadinya kepanikan, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo telah memberikan sosialisasi ke masyarakat melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat hingga Lurah.

“Sosialisasi ini kita lakukan mendadak, karena untuk mengantisipasi kepanikan yang berakibat penimbunan LPG 3 kg,” kata Ina, Kamis (16/1/25).

“Terlebih kenaikan ini dilakukan untuk antisipasi LPG 3 kg ini lari ke luar daerah, mengingat daerah lain juga sudah naik terlebih dahulu harganya,” imbuhnya.

Dengan naiknya harga LPG 3 kg ini, pihaknya meminta kepada Pertamina untuk memperbanyak pangkalan LPG di setiap daerah, sedikitnya satu Rukun Warga (RW) satu pangkalan.

Dengan demikian, masyarakat dapat membeli LPG 3 kg di pangkalan dengan harga yang sesuai, barang yang tercukupi, serta dapat mengontrol penjualan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

“Informasinya bahwa kedepan untuk pembelian LPG 3 kg ini menggunakan aplikasi untuk mencegah penyalahgunaan dan agar tepat sasaran. Mengingat masih kita temukan LPG 3 kg digunakan oleh restoran dan pengusaha kuliner besar,” bebernya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 67 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Awal Tahun, BPS Sebut Kabupaten Jember Alami Deflasi

12 Maret 2025 - 19:33 WIB

Pekan Kedua Ramadan, Harga Telur Ayam di Lumajang Tembus Rp35 Ribu/Kg

12 Maret 2025 - 16:12 WIB

Bulan Puasa, Pesanan Madu Klanceng Semakin Kenceng

10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Ramadhan, Pisang Agung Senduro Banyak Diburu Warga

9 Maret 2025 - 14:15 WIB

Berkah Ramadhan, Furniture Rak Dinding Minimalis di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

8 Maret 2025 - 16:33 WIB

Hari ke-6 Ramadhan, Harga Komoditas Cabai Turun, Namun Masih Dikeluhkan

6 Maret 2025 - 14:56 WIB

Masuki Panen Raya Padi, Bulog Jember Justru Kesulitan Serap Gabah

4 Maret 2025 - 20:32 WIB

Trending di Ekonomi