Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Regional · 10 Jan 2025 13:26 WIB

Tak Jadi Target Percontohan Makan Gratis Bergizi, Lumajang Tetap Siapkan Tim Khusus Pengawasan Makanan


					Kantor Dinkes Lumajang. Perbesar

Kantor Dinkes Lumajang.

Lumajang, – Program Makan Gratis Bergizi sudah mulai diwujudkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Meski beberapa daerah di Indonesia sudah diberlakukan, namun ada beberala daerah yang tidak menjadi target makan gratis bergizi, salah satunya Kabupaten Lumajang.

Sub Koordinator Farmasi dan Alat Kesehatan Makanan dan Minuman Dinkes-P2KB Lumajang Sri Lestari mengatakan, memang Lumajang tidak menjadi target percontohan makan gratis bergizi.

“Namun, Pemkab Lumajang telah membentuk tim khusus pengawasan makanan. Tim khusus itu bakal dilakukan oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Lumajang,” kata Sri, Jumat (10/1/25).

Kata Sri, tim yang dimaksud akan bertugas sebagai pembina dan pengawas bagi para petugas yang memberikan makanan.

“Tujuannya untuk mengontrol jenis makan apa saja yang nantinya akan didistribusikan di setiap sekolah,” katanya.

Dalam program prioritas ini, kata dia, ada tiga poin yang dilakukan oleh Dinkes Lumajang seperti, memberikan pembinaan dan pengawasan kepada penerima itu utamanya.

“Kedua pemberian bimtek penjamah makanan yang ditunjuk sebagai pra-syarat. Inspeksi kesehatan lingkungan di tempat pengolahan,” jelasnya.

Setelah beberapa tahapan itu berjalan, setiap penjamah makanan atau penyedia makanan yang telah ditunjuk juga harus memiliki sertifikat laik hygienie sanitasi (SLHS) terlebih dahulu sebagai salah satu syarat kelengkapan perizinan.

“Inspeksi kesehatan pada lokasi yang ditentukan. Secara kemampuan kami siap untuk itu, nanti akan dibantu puskesmas yang masing-masing sudah punya alat sanitarian kid. Itu bisa memeriksa terkait apa makanannya tercemar zat  seperti, ekoli, boraks atau yang lainnya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, Kabupaten Lumajang mendukung program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, program ini sangat relevan untuk membantu masyarakat, khususnya di Kabupaten Lumajang dalam menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup.

Meskipun anggaran per porsi makanan bergizi gratis diturunkan dari Rp15.000 menjadi Rp10.000, Pj. Bupati Indah Wahyuni mengaku, optimistis kualitas makanan tetap terjaga.

“Dengan perencanaan yang matang, anggaran ini tetap bisa menghasilkan makanan bergizi dan berkualitas untuk masyarakat. Program ini adalah langkah nyata pemerintah dalam memberikan perhatian kepada rakyat kecil,” pungkas Yuyun. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan

2 Mei 2025 - 18:33 WIB

Kuota Haji Lumajang 2025 Menurun

1 Mei 2025 - 17:10 WIB

Mengenal Mini Boat Racing, Lomba Perahu Mini Khas Desa Banjarsari Probolinggo

28 April 2025 - 20:59 WIB

Mengenal Lebih Dekat Sejarah Kereta Api di Lumajang, dari Masa Kolonial hingga Sekarang

26 April 2025 - 18:23 WIB

Jalur Kereta Api di Lumajang Masa Kolonial, Tingkatkan Produksi dan Distribusi Komoditas Ekspor

20 April 2025 - 14:04 WIB

Mengenal Sejarah Transportasi Kereta Api di Lumajang pada Masa Kolonial Belanda

19 April 2025 - 12:52 WIB

Pemerintah Lumajang Dukung Usulan Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Lumajang

13 April 2025 - 13:21 WIB

Kereta Api Masih Favorit, Penumpang di Daop 9 Capai 117.208 Orang Selama Arus Balik

10 April 2025 - 22:04 WIB

Hadapi Puncak Arus Balik, ini Antisipasi KAI Daop 9 Jember

5 April 2025 - 20:16 WIB

Trending di Regional