Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Regional · 10 Jan 2025 13:26 WIB

Tak Jadi Target Percontohan Makan Gratis Bergizi, Lumajang Tetap Siapkan Tim Khusus Pengawasan Makanan


					Kantor Dinkes Lumajang. Perbesar

Kantor Dinkes Lumajang.

Lumajang, – Program Makan Gratis Bergizi sudah mulai diwujudkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

Meski beberapa daerah di Indonesia sudah diberlakukan, namun ada beberala daerah yang tidak menjadi target makan gratis bergizi, salah satunya Kabupaten Lumajang.

Sub Koordinator Farmasi dan Alat Kesehatan Makanan dan Minuman Dinkes-P2KB Lumajang Sri Lestari mengatakan, memang Lumajang tidak menjadi target percontohan makan gratis bergizi.

“Namun, Pemkab Lumajang telah membentuk tim khusus pengawasan makanan. Tim khusus itu bakal dilakukan oleh Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Lumajang,” kata Sri, Jumat (10/1/25).

Kata Sri, tim yang dimaksud akan bertugas sebagai pembina dan pengawas bagi para petugas yang memberikan makanan.

“Tujuannya untuk mengontrol jenis makan apa saja yang nantinya akan didistribusikan di setiap sekolah,” katanya.

Dalam program prioritas ini, kata dia, ada tiga poin yang dilakukan oleh Dinkes Lumajang seperti, memberikan pembinaan dan pengawasan kepada penerima itu utamanya.

“Kedua pemberian bimtek penjamah makanan yang ditunjuk sebagai pra-syarat. Inspeksi kesehatan lingkungan di tempat pengolahan,” jelasnya.

Setelah beberapa tahapan itu berjalan, setiap penjamah makanan atau penyedia makanan yang telah ditunjuk juga harus memiliki sertifikat laik hygienie sanitasi (SLHS) terlebih dahulu sebagai salah satu syarat kelengkapan perizinan.

“Inspeksi kesehatan pada lokasi yang ditentukan. Secara kemampuan kami siap untuk itu, nanti akan dibantu puskesmas yang masing-masing sudah punya alat sanitarian kid. Itu bisa memeriksa terkait apa makanannya tercemar zat  seperti, ekoli, boraks atau yang lainnya,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, Kabupaten Lumajang mendukung program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, program ini sangat relevan untuk membantu masyarakat, khususnya di Kabupaten Lumajang dalam menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup.

Meskipun anggaran per porsi makanan bergizi gratis diturunkan dari Rp15.000 menjadi Rp10.000, Pj. Bupati Indah Wahyuni mengaku, optimistis kualitas makanan tetap terjaga.

“Dengan perencanaan yang matang, anggaran ini tetap bisa menghasilkan makanan bergizi dan berkualitas untuk masyarakat. Program ini adalah langkah nyata pemerintah dalam memberikan perhatian kepada rakyat kecil,” pungkas Yuyun. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 69 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

Trending di Regional