Menu

Mode Gelap
Dor! Polisi Lumpuhkan Dua Terduga Maling Motor di Gending Probolinggo Belasan Motor Diamankan dalam Razia Malam Polres Pasuruan Kota Cuaca Ekstrim, Warga Jember di Kawasan Rawan Bencana Diminta Waspada Antisipasi Kejahatan di Area Perbankan, Polres Probolinggo Kota Pertebal Pengamanan Kabar Gembira! Ojol di Jember Bakal Terima Bonus Hari Raya Ramp Check, Banyak Bus di Kota Probolinggo Harus Diperbaiki Sebelum Layani Angkutan Mudik

Ekonomi · 6 Jan 2025 20:00 WIB

Musim Hujan, Harga Cabai Rawit di Kota Probolinggo Melesat hingga Rp100 Ribu/kg


					MAHAL: Pedagang cabai di Pasar Baru Kota Probolinggo, Suliana, sedang merapikan cabai rawit jualannya. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

MAHAL: Pedagang cabai di Pasar Baru Kota Probolinggo, Suliana, sedang merapikan cabai rawit jualannya. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Harga cabai rawit di Pasar Baru Kota Probolinggo, Senin (6/01/25) pagi, mencapai Rp80 ribu per kilogram (Kg). Tingginya harga cabai dikeluhkan pedagang karena daya beli masyarakat juga turun.

Harga cabai rawit ini sejak 3 hari yang lalu sempat menyentuh Rp100 ribu/kg. Hari ini turun menjadi Rp90 ribu/kg, namun kisaran harganya dinilai masih terbilang tinggi.

Pedagang awalnya memprediksi, naiknya harga cabai rawit terjadi karena hendak memasuki tahun baru. Tetapi saat momentum tahun baru lewat, harganya masih tinggi.

“Saat libur natal, harga cabai ini biasanya Rp50 ribu/kg. Tiba-tiba setelah tahun baru, harganya langsung naik ke Rp100 ribu/kg,” katanya salah satu pedagang Pasar Baru, Suliana.

Menurut Suliana, naiknya harga cabai ini karena permintaan diluar daerah tinggi. Alhasil, hasil panen cabai dari petani di Probolinggo kebanyakan dibeli oleh pembeli luar kota.

Terlebih, saat musim penghujan, banyak petani yang mengalihkan tanamannya dari cabai rawit ke jagung, karena takut tanamannya rusak efek cuaca yang kurang bersahabat.

“Naiknya harga cabai ini berpengaruh ke pembelian cabai oleh masyarakat. Pembeli biasanya beli 1 kilogram, kini hanya beli setengahnya saja,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan pedagang lainnya, Tatik. Ia menyebut naiknya harga cabai rawit juga dipengaruhi karena pasokan dari petani sudah mulai terbatas.

“Akibat harga yang mahal, masyarakat yang beli juga mengurangi pembeliannya, jadi juga berdampak pada penjual dan pembeli,” paparnya.

Meski demikian, para pedagang tak berani memprediksi harga cabai kedepannya.tetap naik atau turun, “Tidak tahu, penentu harganya juga dari petani,” imbuhnya.

Selain cabai rawit, cabai besar merah juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya Rp30 ribu/kg saat ini melesat jadi Rp60 ribu/kg.

Tak ketinggalan, buah tomat juga naik harga. Jika sebelumnya Rp8 ribu/kg, saat ini harga komoditas sambal ini telah mencapai Rp15 ribu/kg. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 75 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tersaingi Pasar Online, Pedagang Pakaian di Plaza Lumajang Sepi Pembeli

18 Maret 2025 - 15:50 WIB

Sejarah Panjang Lumajang, dari Petani hingga Bentuk Koperasi Lawan Monopoli Perdagangan Belanda

16 Maret 2025 - 11:11 WIB

Awal Tahun, BPS Sebut Kabupaten Jember Alami Deflasi

12 Maret 2025 - 19:33 WIB

Pekan Kedua Ramadan, Harga Telur Ayam di Lumajang Tembus Rp35 Ribu/Kg

12 Maret 2025 - 16:12 WIB

Bulan Puasa, Pesanan Madu Klanceng Semakin Kenceng

10 Maret 2025 - 13:01 WIB

Ramadhan, Pisang Agung Senduro Banyak Diburu Warga

9 Maret 2025 - 14:15 WIB

Berkah Ramadhan, Furniture Rak Dinding Minimalis di Kota Probolinggo Banjir Pesanan

8 Maret 2025 - 16:33 WIB

Hari ke-6 Ramadhan, Harga Komoditas Cabai Turun, Namun Masih Dikeluhkan

6 Maret 2025 - 14:56 WIB

Masuki Panen Raya Padi, Bulog Jember Justru Kesulitan Serap Gabah

4 Maret 2025 - 20:32 WIB

Trending di Ekonomi