Probolinggo,- DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo gelar rapat konsolidasi organisasi pasca pemilu legislatif (pileg) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Senin (16/12/24) siang.
Rapat yang berlangsung di sebuah rumah makan di Kecamatan Pajarakan itu, 250 kader DPC dan PAC dari 24 kecamatan hadir. Tak hanya itu, juga hadir Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Agung Mulyono, Ketua Bakomstra dan beberapa pengurus DPD Jawa Timur lainnya.
Menariknya, disela-sela diskusi materi konsolidasi yang paparkan oleh Ketua Bakomstra DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Fathul Hadi, adu argumen sempat terjadi.
Ketegangan bermula saat Ketua Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo, Nurhadi, protes terkait kebijakan partai yang merubah nomor urut dirinya saat maju sebagai Calon Legislatif (Caleg), dalam pemilu legislatif, 14 Februari lalu.
“Saya kecewa, saya tidak akan mencalonkan diri kembali (sebagai caleg, red) lewat Partai Demokrat,” ancam Nurhadi.
Merasa tersinggung dengan sikap Nurhadi, eks Ketua Bidang OKK periode sebelumnya, Syamsul Arifin, naik pitam. Ia lantas meminta Nurhadi keluar sebagai kader dan pengurus partai berlambang mercy itu.
“Orang ini tidak pantas menjadi kader, saya minta untuk membuka baju demokratnya,” sergah Syamsul.
“Saya juga pernah nyaleg dan juga mengalami dirubah nomor urut, karena saya setia kepada partai nomor urut berapapun itu tidak jadi masalah. Saya minta orang ini melepas baju demokratnya, banyak yang mau beli,” imbuhnya.
Kegaduhan kian tajam setelah Nurhadi juga tersulut emosi lalu membuka baju dan akan memberikannya kepada pemateri. Untung saja, Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo, Lutfi Isomudin, sigap menenangkan Nurhadi sembari membawanya keluar forum.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kabupaten Probolinggo, Lutfi isomudin menyebut, rapat konsolidasi digelar untuk menyegarkan dan meneguhkan kembali semangat perjuangan partai setelah melewati dua tahapan pemilu yang menguras energi.
“Kader yang pejuang sejati adalah siap dan setia kepada partai, tidak ada kata menyerah dalam dirinya dan ketika jatuh bangkit lagi meskipun berkali kali,” ucap Lutfi dalam sambutannya.
Meski dalam Pemilu Legislatif kali ini Partai Demokrat gagal mengantarkan kadernya sebagai wakil rakyat, namun Luthfi meminta kader dan pengurus partai tidak berkecil hati. Sebab menurutnya, Partai Demokrat di Kabupaten Probolinggo pernah menorehkan prestasi gemilang.
“Partai ini pernah mencalonkan kader terbaiknya sebagai calon bupati dan kembali mencalonkan kadernya sendiri sebagai calon wakil bupati dalam Pilkada Kabupaten Probolinggo melawan petahana waktu itu,” ulasnya.
“Kita tetap optimis dan bersyukur meskipun belum berhasil meraih kursi kembali dalam pileg namun perolehan suara kita naik cukup signifikan. Kali ini kita juga berhasil memenangkan Pilkada Kabupaten Probolinggo, mengusung Gus Haris dan Ra Fahmi bersama partai koalisi lainnya,” Lutfi menegaskan.
Bendahara DPD Partai Demokrat Jawa Timur, Agung Mulyono, mengajak seluruh kader untuk berkolaborasi dengan Bupati Terpilih Probolinggo, Gus Haris dan membangun sinergi dengan anggota DPRD dari fraksi Demokrat di Jatim.
“Banyak program lewat anggota DPRD Fraksi Demokrat di Jawa Timur yang bisa dikolaborasikan, saya yakin kalau kita hadir ditengah tengah masyarakat dan memberikan solusi partai ini akan besar,” cetus Agung.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Jatim menyerukan agar seluruh kader tetap setia kepada partai yang dinakhodai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu hingga partai bisa kembali berjaya.
“Kata setia dalam yel-yel Partai Demokrat adalah setia kepada partai dan melaksanakan apapun yang perintahkan oleh partai,” Agung memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra