Menu

Mode Gelap
Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

Lingkungan · 8 Des 2024 13:10 WIB

Terganggu Cuaca, Proyek DAM Gambiran Alami Keterlambatan Hingga 8,78 Persen


					MOLOR: Proyek pembangunan DAM Gambiran di Lumajang saat didokumentasikan dari atas. (foto: istimewa)
Perbesar

MOLOR: Proyek pembangunan DAM Gambiran di Lumajang saat didokumentasikan dari atas. (foto: istimewa)

Lumajang,- Plt Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Lumajang, Djoko Heri mengatakan, pembangunan DAM Gambiran hingga pekan ini telah mencapai 84,01 persen.

Meski demikian, realisasi fisik proyek pengadaan air bagi tiga desa, yakni Desa Boreng, Blukon, dan Rogotrunan di Kecamatan Lumajang itu, masih berada di angka 75,22 persen.

“Hal ini menunjukkan adanya keterlambatan sebesar 8,78 persen dari target awal,” kata Djoko saat dikonfirmasi, Minggu (8/12/24).

Djoko menambahkan, keterlambatan pembangunan proyek DAM Gambiran dikarenakan kondisi cuaca, seperti hujan yang tidak menentu.

“Namun, kami terus berupaya melakukan percepatan agar proyek ini selesai sesuai jadwal kontrak pada 31 Desember 2024,” paparnya.

Meski menghadapi tantangan cuaca dan kondisi alam, tim proyek bersama Dinas PUSDA Provinsi Jawa Timur optimis dapat menyelesaikan pembangunan tepat waktu.

“Hingga kini, pihak proyek terus berkoordinasi untuk mengatasi kendala yang muncul di lapangan tanpa mengorbankan kualitas pekerjaan,” jelasnya.

Pembangunan DAM Gambiran merupakan bagian penting dari upaya revitalisasi irigasi untuk mendukung produktivitas pertanian di Lumajang.

“Setelah DAM ini selesai, diharapkan aliran air kembali normal sehingga para petani di tiga wilayah terdampak dapat mengelola lahan mereka dengan lebih optimal,” ungkapnya.

Pembangunan DAM Gambiran ini dilakukan guna mengatasi dampak kekeringan yang selama ini dirasakan petani di Desa Boreng, Blukon, dan Kelurahan Rogotrunan.

“Setelah mengalami kerusakan akibat jebolnya DAM, ketiga wilayah tersebut mengalami gangguan irigasi yang menghambat produktivitas pertanian,” tutupnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 228 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Ingat! Mulai 10 Agustus 2025, Pasar Minggu Kota Probolinggo Pindah ke Jalan Suroyo

8 Agustus 2025 - 19:52 WIB

Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur

2 Agustus 2025 - 18:04 WIB

Trending di Lingkungan