Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Lingkungan · 3 Des 2024 17:45 WIB

Perbaikan Pipa PDAM Putus di Pulau Gili Dikebut, Ditinjau Langsung Pj. Bupati


					TINJAU: Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana dan sejumlah kepala OPD menyaksikan perbaikan pipa PDAM di Pulau Gili dari atas Tug Boat. (foto: Hafiz Rozani)
Perbesar

TINJAU: Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana dan sejumlah kepala OPD menyaksikan perbaikan pipa PDAM di Pulau Gili dari atas Tug Boat. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,- Normalisasi pipa putus milik PDAM yang mensuplai air bersih ke Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, dikebut.

Bahkan, Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), meninjau langsung proses perbaikan, Selasa (3/12/24) siang.

Pj. Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan pipa PDAM menuju pulau Gili Ketapang putus karena tersangkut jangkar kapal seberat 4 ton, pekan lalu.

Tak hanya itu, rantai jangkar sepanjang 200 meter juga masih melekat di jangkar sehingga berdampak pada lumpuhnya pasokan air bersih ke Pulau Gili.

“Jangkar dan rantai yang mengenai pipa tersebut tidak diketahui milik kapal siapa. Namun diperkirakan, setelah tersangkut pipa, jangkar dan rantai entah sengaja atau tidak ditinggalkan oleh kapal,” kata Ugas.

Ugas menyebut, akibat tersangkut jangkar, posisi pipa sudah bergeser dari lokasi semula sejauh 1 kilometer (KM).

Dampaknya, petugas gabungan dari PDAM maupun BPBD Kabupaten Probolinggo l, membutuhkan waktu beberapa hari untuk mencari lokasi pipa saat hendak melakukan perbaikan.

Temuan lain, imbuh Ugas, sebelum perbaikan pipa yang putus di kedalaman 23 meter dilakukan, PDAM menggunakan kapal ‘Tug Boat’ atau kapal yang lebih besar untuk menggeser pipa ke posisi semula.

“Hari ini penyambungan pipa dilakukan dengan cara beberapa pipa yang dipotong. Jika tidak ada kendala, maka perbaikan pipa segera selesai dan air dapat kembali mengalir untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga,” papar dia.

Nantinya, menurut Ugas, agar pipa PDAM tidak lagi rusak, ada dua opsi yang akan dilakukan. Pertama, dengan menanam pipa didasar laut.

“Opsi kedua, dengan membuat penyuliang air. Namun kedua opsi ini masih terus dikaji dan dirapatkan,” beber Ugas.

Sampai hari ini, petugas PDAM, BPBD Kabupaten Probolinggo dan relawan masih terus berdatangan. Selain menyalurkan bantuan air mineral dan air bersih, juga memberikan lain bantuan berupa makanan ringan serta makanan cepat saji. (*)

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 59 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan