Menu

Mode Gelap
Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan Hari Pertama Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo, Siswa Ikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Perahu Rombongan Pemancing Terbalik di Perairan Lekok Pasuruan, Dua Orang Tewas, Tiga Masih Hilang Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

Lingkungan · 3 Des 2024 19:11 WIB

Selamatkan Lingkungan, Gen-Z Luncurkan Gerakan ‘Sahabat Pohon’ di Gunung Lemongan


					PEDULI LINGKUNGAN: Sekelompok Gen Z saat mendirikan komunitas ‘Sahabat Pohon’ di kawasan Gunung Lemongan Lumajang. (foto: Istimewa)
Perbesar

PEDULI LINGKUNGAN: Sekelompok Gen Z saat mendirikan komunitas ‘Sahabat Pohon’ di kawasan Gunung Lemongan Lumajang. (foto: Istimewa)

Lumajang,- Sekelompok Gen Z, luncurkan gerakan peduli lingkungan dengan nama ‘Sahabat Pohon’ di Posko Konservasi Laskar Hijau, Gunung Lemongan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Gerakan peduli lingkungan yang difasilitasi oleh GUSDURian Peduli, 1 Desember 2024 ini, diinisiasi oleh anak-anak usia 12-19 tahun di Yogyakarta dengan tujuan kampanyekan cinta lingkungan bagi anak-anak muda di Indonesia.

Bagi ‘Sahabat Pohon’, peduli lingkungan bisa dimulai dengan mencintai pohon. Karena pohon bukanlah benda mati, tapi ia adalah makhluk hidup yang selama ini memproduksi oksigen.

Pohon pula yang menyimpan air yang setiap hari diminum. Maka bagi ‘Sahabat Pohon’, merawat pohon sama dengan merawat kehidupan.

Wakil Direktur GUSDURian Peduli, Yuska Harimurti Pribadi mengatakan, salah satu concern GUSDURian Peduli adalah mitigasi krisis iklim, oleh karena itu GUSDURian Peduli mendukung dan memfasilitasi berdirinya ‘Sahabat Pohon’.

“Kami bukanlah ‘Ibu Kandung’ dari ‘Sahabat Pohon’ ini, kami hanyalah ‘bidan’ yang membantu proses kelahirannya saja,” kata Yuska.

Direktur GUSDURian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus sekaligus pendiri Laskar Hijau menambahkan, ia merasa generasinya (Gen X) gagal menjaga bumi. Terbukti perusakan hutan saat in masif, dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan rendah.

“Oleh karena itu kelahiran ‘Sahabat Pohon’ yang dimotori oleh Gen Z ini memberi harapan baru bagi kelangsungan bumi ke depan,” cetus A’ak.

Sementara itu, Koordinator ‘Sahabat Pohon’, Clara Ruel Eugene (14) menyebut, ia dan kawan-kawannya memiliki kegelisahan yang sama terhadap masalah lingkungan saat ini.

Krisis iklim sudah nyata terjadi, dan generasi kami adalah korbannya. Saat kemarau, kekeringan di mana-mana. Sebaliknya saat musim penghujan, banjir dan longsor menjadi berita sehari-hari.

“Kondisi itulah yang membuat kami menggagas gerakan ‘Sahabat Pohon’ ini. Karena kami tidak mau diwarisi bumi yang rusak,” papar Ruel.

Salah satu aktivis ‘Sahabat Pohon’, Kinaryusi Meida Laksono (14 ) memberikan perumpamaan. Jika ada orang bisa mencintai kucing atau anjing, harusnya mereka juga bisa mencintai pohon.

“Untuk itu, kami akan terus mengajak anak-anak muda di negeri ini untuk mencintai pohon melalui berbagai media yang ada,” cetus dia.

“Sat ini ‘Sahabat Pohon’ selain ada di Yogyakarta, juga sudah ada di Pare, Kediri, dan di Lumajang. Kami bertekad mengembangkan komunitas ‘Sahabat Pohon’ ini di berbagai wilayah di Indonesia,” pungkasnya.

Peluncuran ‘Sahabat Pohon’ diakhiri dengan penanaman Bambu Petung (Dendracalamus Asper) sebanyak 100 batang di kawasan hutan lindung Gunung Lemongan, tepatnya di daerah Watu Silang. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 93 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Abrasi Jebol Gedung Sekolah, Gubernur Khofifah Bangun Bronjong di Kali Kertosono

19 Juni 2025 - 17:11 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo

14 Juni 2025 - 20:35 WIB

Lahan Pertanian di Lereng Bromo Jarang Tersentuh Pupuk Subsidi, Pemkab Probolinggo Cari Solusi

13 Juni 2025 - 19:16 WIB

Pasca Yadnya Kasada, Satu Ton Sampah Berserakan di Kawasan Bromo

12 Juni 2025 - 16:20 WIB

Gunung Raung Erupsi, Kolom Abu Setinggi 750 Meter

11 Juni 2025 - 16:19 WIB

Inovasi Desa Purworejo Lumajang Ubah Sampah Organik Jadi Makanan Magot Bernilai Ekonomis Tinggi

28 Mei 2025 - 15:59 WIB

Dinilai Rusak Lingkungan, DPRD Jember Desak Operasional Perusahaan Tambak Dihentikan

27 Mei 2025 - 18:07 WIB

Trending di Lingkungan