Menu

Mode Gelap
Mengintip Peluang Investasi Pertanian di Lumajang, Padi dan Ubi Menjanjikan Pencari Bekicot Temukan Granat di Kregenan Probolinggo, Langsung Diledakkan Terganggu Cuaca, Proyek DAM Gambiran Alami Keterlambatan Hingga 8,78 Persen Wajah Baru KPU Kota Probolinggo Gagal Dongkrak Partisipasi Pemilih Rumah Kosong di Kompleks Gudang Bulog Kedungasem Probolinggo Ludes terbakar Banjir di Winongan Pasuruan Mulai Surut, Warga Bersih-bersih Rumah

Lingkungan · 6 Nov 2024 16:32 WIB

KAI Daop 9 Jember Dukung Efisiensi Penggunaan BBM Subsidi


					EFISIENSI: Petugas mengisi BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit. (foto: Istimewa)
Perbesar

EFISIENSI: Petugas mengisi BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit. (foto: Istimewa)

Probolinggo,- Kereta api (KA) merupakan salah satu moda transportasi yang mendukung pembangunan karena dalam sekali jalan dapat memuat penumpang dan barang dalam jumlah besar.

Dari kuota BBM bersubsidi yang diberikan ke angkutan ini, KAI Daop 9 Jember, telah menggunakan 72,61 persen BBM untuk kereta api.

Penggunakan BBM bersubsidi untuk kereta api diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi RI Nomor 53/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menyebut, KAI Daop 9 Jember memakai bahan bakar jenis biosolar untuk kereta api di Daop 9 dengan dua skema, yakni biosolar bersubsidi dan non subsidi untuk digunakan di lokomotif dan kereta pembangkit.

“Adapun biosolar bersubsidi digunakan di KA Pandanwangi, KA Probowangi, KA Sri Tanjung, dan KA Tawangalun, dan untuk biosolar non subsidi digunakan di KA Pandalungan, KA Blambangan Expres, dan KA lainnya,” kata Cahyo, Rabu (6/10/24).

Cahyo mengungkapkan, pada September 2024, KAI Daop 9 Jember menggunakan 557.933 liter BBM bersubsidi untuk mengangkut 188.777 penumpang.

Sehingga dengan angka tersebut, setiap penumpang menggunakan BBM bersubsidi kurang lebih 3 liter dalam satu bulan.

Dari kuota yang diberikan sebesar 6.223 kilo liber BBM, mulai Januari hingga September 2024, KAI Daop 9 Jember telah menggunakan sebanyak 4.519 kilo liter atau 72,61 persen.

Jumlah ini, dinilai Cahyo, sangat efisien jika dibandingkan dengan angkutan transportasi lain. Karena kapasitasnya yang besar, KA juga turut mengurangi terjadinya polusi udara akibat produksi emisi karbon yang minim.

“Untuk memastikan pengisian BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit dengan pas dan tepat, KAI bekerja sama. Mulai pengiriman, penyimpanan, hingga operator pengisian BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit,” imbuh Cahyo. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Terganggu Cuaca, Proyek DAM Gambiran Alami Keterlambatan Hingga 8,78 Persen

8 Desember 2024 - 13:10 WIB

Akhirnya, Pasokan Air Bersih ke Pulau Gili Ketapang Kembali Normal

6 Desember 2024 - 20:09 WIB

Krisis Air Bersih di Pulau Gili Berlanjut, Perbaikan Pipa Sepanjang 100 Meter Dikebut

5 Desember 2024 - 17:56 WIB

Batu Besar Jatuh, Jalur Piket Nol Lumajang Sempat Lumpuh

4 Desember 2024 - 15:00 WIB

Selamatkan Lingkungan, Gen-Z Luncurkan Gerakan ‘Sahabat Pohon’ di Gunung Lemongan

3 Desember 2024 - 19:11 WIB

Perbaikan Pipa PDAM Putus di Pulau Gili Dikebut, Ditinjau Langsung Pj. Bupati

3 Desember 2024 - 17:45 WIB

Atasi Krisis Air Bersih, Saluran Pipa Air Warga Pulau Gili Diperbaiki

3 Desember 2024 - 01:50 WIB

Erupsi, Gunung Semeru Luncurkan Abu Vulkanik Setinggi 900 Meter

1 Desember 2024 - 12:25 WIB

Warga 3 Desa di Lumajang Mengeluh, Ngaku 11 Tahun Diasapi Limbah Pabrik Pupuk Petroganik

26 November 2024 - 15:45 WIB

Trending di Lingkungan