Menu

Mode Gelap
Ingin Naik Kelas, UKK Minta Hak Kepemilikan Gedung ke Pemkot Probolinggo Pemkab Jember Rencanakan Jalur Pendakian Baru ke Gunung Argopuro Kejaksaan Geledah PKBM di Tongas Probolinggo, Sita Dokumen Kasus Dugaan Korupsi KPK Periksa Kades di Pasuruan Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim Polres Pasuruan Kota Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Purutrejo, Barang Bukti Hampir 3 Gram Banjir Pasokan dari Luar Daerah, Harga Cabai Rawit di Kota Probolinggo Anjlok

Lingkungan · 6 Nov 2024 16:32 WIB

KAI Daop 9 Jember Dukung Efisiensi Penggunaan BBM Subsidi


					EFISIENSI: Petugas mengisi BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit. (foto: Istimewa)
Perbesar

EFISIENSI: Petugas mengisi BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit. (foto: Istimewa)

Probolinggo,- Kereta api (KA) merupakan salah satu moda transportasi yang mendukung pembangunan karena dalam sekali jalan dapat memuat penumpang dan barang dalam jumlah besar.

Dari kuota BBM bersubsidi yang diberikan ke angkutan ini, KAI Daop 9 Jember, telah menggunakan 72,61 persen BBM untuk kereta api.

Penggunakan BBM bersubsidi untuk kereta api diatur dalam Surat Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak Dan Gas Bumi RI Nomor 53/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2024 Tentang Perubahan Kedua Atas Keputusan Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menyebut, KAI Daop 9 Jember memakai bahan bakar jenis biosolar untuk kereta api di Daop 9 dengan dua skema, yakni biosolar bersubsidi dan non subsidi untuk digunakan di lokomotif dan kereta pembangkit.

“Adapun biosolar bersubsidi digunakan di KA Pandanwangi, KA Probowangi, KA Sri Tanjung, dan KA Tawangalun, dan untuk biosolar non subsidi digunakan di KA Pandalungan, KA Blambangan Expres, dan KA lainnya,” kata Cahyo, Rabu (6/10/24).

Cahyo mengungkapkan, pada September 2024, KAI Daop 9 Jember menggunakan 557.933 liter BBM bersubsidi untuk mengangkut 188.777 penumpang.

Sehingga dengan angka tersebut, setiap penumpang menggunakan BBM bersubsidi kurang lebih 3 liter dalam satu bulan.

Dari kuota yang diberikan sebesar 6.223 kilo liber BBM, mulai Januari hingga September 2024, KAI Daop 9 Jember telah menggunakan sebanyak 4.519 kilo liter atau 72,61 persen.

Jumlah ini, dinilai Cahyo, sangat efisien jika dibandingkan dengan angkutan transportasi lain. Karena kapasitasnya yang besar, KA juga turut mengurangi terjadinya polusi udara akibat produksi emisi karbon yang minim.

“Untuk memastikan pengisian BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit dengan pas dan tepat, KAI bekerja sama. Mulai pengiriman, penyimpanan, hingga operator pengisian BBM ke lokomotif dan kereta pembangkit,” imbuh Cahyo. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkab Jember Rencanakan Jalur Pendakian Baru ke Gunung Argopuro

22 Mei 2025 - 19:13 WIB

Antisipasi Cuaca Ekstrem di Lumajang, Bupati Ajak Warga Ubah Potensi Bencana Jadi Kekuatan Bersama

21 Mei 2025 - 09:01 WIB

Desa Senduro, Permata Lumajang dalam Program Berseri: dari Alam hingga Moderasi Beragama

19 Mei 2025 - 17:20 WIB

Waspada Cuaca Ekstrem, BPBD Kota Probolinggo Siapkan Peralatan dan Minta Warga Waspada

17 Mei 2025 - 16:23 WIB

Alat Berat Dikerahkan, Akses Dusun Terisolasi di Lumajang Akibat Lahar Gunung Semeru Mulai Pulih

16 Mei 2025 - 16:09 WIB

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera

11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

10 Mei 2025 - 22:55 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Trending di Lingkungan