Menu

Mode Gelap
Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris Asyik! Pemkab Probolinggo Fasilitasi Kuliah Gratis plus Uang Saku di Unitomo Surabaya Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan Pria asal Tiris Dibacok Di Mayangan Probolinggo, Salah Sasaran? Toyota Avanza Warga Alassumur Kulon Probolinggo Terbakar, Kerugian Ratusan Juta Kakak-beradik Atlet Balap Motor asal Kota Probolinggo Sabet 2 Medali Porprov Jatim 2025

Ekonomi · 1 Nov 2024 22:17 WIB

Harga Cabai Anjlok, Petani Probolinggo Harap Pemerintah Turun Tangan


					RESAH: Petani Cabai, Hasan Prasojo, sedang mengecek tanaman cabainya yang berada di Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

RESAH: Petani Cabai, Hasan Prasojo, sedang mengecek tanaman cabainya yang berada di Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Para petani cabai di Kota Probolinggo saat ini tengah gundah. Pasalnya, harga cabai turun drastis sehingga hasil jual komoditas dapur itu tidak mampu menutupi biaya tanam.

Turunnya harga cabai, baik cabai besar dan kecil, mulai dirasakan petani sejak sebulan terakhir. Cabai besar saat ini harganya Rp6 ribu/kg, sedangkan cabai kecil Rp16 ribu/kg.

Dengan harga tersebut, serta melihat hasil panen yang mencapai 500 gram untuk satu pohon, maka kerugian petani untuk satu pohon bisa sampai Rp10 ribu.

Padahal normalnya, harga sekitar Rp20 ribu hingga Rp40 ribu/kg. Baik untuk cabai besar maupun cabai kecil.

“Turunnya harga cabai ini dikarenakan banyak petani yang menanam cabai. Sehingga memasuki bulan Oktober dan November, stok cabai melimpah,” ujar petani cabai di Kecamatan Kademangan, Hasan Prasojo, Jum’at (01/11/2024).

Hasan mengungkapkan, pada musim panen ke-3 atau panen musim kemarau kedua, cuacanya terlalu panas. Hal itu juga mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan cabai.

Terbukti, 1 tanaman cabai yang biasanya sekali panen bisa mencapai 1 kg, kini hanya 500 gram saja. Kondisi ini juga diperburuk dengan daya beli masyarakat yang justru turun sehingga stok cabai tidak terserap maksimal.

Dengan turunnya harga cabai dan stok yang melimpah, Hasan berharap, cabai hasil panen petani dapat diserap oleh pemerintah atau perusahaan yang bergerak di bidang produksi sambal.

“Harapannya, pemerintah atau perusahaan dapat membeli cabai petani yang saat ini stoknya melimpah sehingga petani dapat terus menanam cabai kedepan,” imbuhnya. (*)

 

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


 

Artikel ini telah dibaca 121 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Serapan Tembakau tak Maksimal, HKTI Probolinggo Temui Bupati Gus Haris

17 Juni 2025 - 22:59 WIB

Perputaran Uang Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Capai Rp 30 Miliar

14 Juni 2025 - 14:23 WIB

PHRI Lumajang Nilai Kebijakan Mendagri Buka Peluang Besar Pertumbuhan Hotel dan Restoran

8 Juni 2025 - 08:58 WIB

Terjadi Deflasi, Harga Cabai di Jember Turun Drastis

4 Juni 2025 - 01:41 WIB

Gurihnya Keripik Talas Lereng Gunung Semeru Rambah Luar Daerah

29 Mei 2025 - 17:17 WIB

Laris Sebelum Hari H, Sapi Kurban di Pasuruan Hampir Habis

28 Mei 2025 - 17:14 WIB

Disporapar Probolinggo Gelar Pelatihan Digital, Dorong Pegiat Ekonomi Kreatif Kuasai Teknologi

28 Mei 2025 - 16:43 WIB

Jual Sapi Zaman Now: Offline, Online, tetapi Tetap Bikin Dompet Tebal

27 Mei 2025 - 17:16 WIB

Menjelang Idul Adha, Harga Hewan Ternak di Lumajang Merangkak Naik

24 Mei 2025 - 18:34 WIB

Trending di Ekonomi