Menu

Mode Gelap
Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa Pemotongan Hewan Kurban di Probolinggo Libatkan 243 Desa, Tahun Depan Target Sapu Bersih Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan Pasca Yadnya Kasada, Polres Probolinggo Kerahkan Personel Bersih-bersih Bromo Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

Pemerintahan · 21 Jul 2024 17:02 WIB

Angka Kematian Ibu Hamil di Lumajang Menurun, Segini Jumlahnya


					Ilustrasi ibu hamil. Perbesar

Ilustrasi ibu hamil.

Lumajang,- Surga di telapak kaki ibu, disitulah surga kita berada. Istilah ini sering kita dengar untuk menggambarkan betapa berharganya seorang ibu dengan perjuangannya selama mengandung, melahirkan, dan membesarkan anak.

Untuk itu, kepedulian dan perlindungan terhadap sosok ibu sangat dibutuhkan. Penurunan angka kematian ibu menjadi indikator dan hasil dari pembangunan suatu negara.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (P2KB) terus berupaya menjaga ibu hamil dan anak secara terintegrasi.

Ketua Tim Kelompok Kerja KIA Gizi Dinkes, P2KB Lumajang, Faria menjelaskan pada tahun 2022 kasus kematian ibu mencapai 12 orang. Artinya, ada penurunan dari 2022 sampai 2023.

“Tahun 2022, rata-rata angka presentase kematian ibu sesuai kelompok umur pada usia 20-35 capai 74 persen, usia lebih 35 capai 22 persen dan kurang 20 tahun capai 4 persen,” kata Faria, Minggu (21/7/24).

“Sedangkan pada tahun 2023 usia 20-35 mencapai 50 persen, umur 35 tahun keatas 40 persen serta 20 tahun kebawah mencapai 10 persen,” imbuh dia.

Adapun jumlah ibu hamil pada tahun 2022 mencapai 14.953 orang, sedangkan di tahun 2023 mencapai 14.180 orang hamil.

Namun, jumlah ibu hamil yang mengalami kasus kompilasi pada tahun 2022 mencapai 3.537 dan di tahun 2023 mencapai 3.483 orang.

“Kalau soal perawatan medis, sudah dilakukan seratus persen kepada ibu hamil yang mengalami komplikasi,” pungkasnya. (*)

 

 


Editor: Mohamad S

Publisher: Moch. Rochim


 

Artikel ini telah dibaca 187 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Lumajang Belum Punya Perda Tata Kelola dan Destinasi Wisata

13 Juni 2025 - 10:26 WIB

Pemkab Lumajang Tata Ulang Distribusi Pupuk lewat Pembentukan Koperasi Merah Putih

13 Juni 2025 - 09:40 WIB

Mimpi Bersama Wujudkan Sekolah Gratis di Lumajang, Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

13 Juni 2025 - 09:00 WIB

Bupati Lumajang Perjuangkan Perbaikan Empat Dam Vital Pasca Erupsi Semeru untuk Pulihkan 2.165 Hektare Sawah

13 Juni 2025 - 08:16 WIB

Covid-19 Kembali Mengintai, Dinkes Jember Minta Warga Tidak Panik

12 Juni 2025 - 18:01 WIB

Trending di Kesehatan