Menu

Mode Gelap
Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa Buron Dua Bulan, Pengedar Sabu Diciduk di Prigen Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat Ketua Komisi D DPRD Lumajang Turun ke Pasrujambe, Serap Aspirasi Kesehatan Warga Pemkab Lumajang Kucurkan Rp891 Juta dari DBHCHT untuk Bangun 54 Gudang Pengering Tembakau

Politik · 5 Feb 2024 18:31 WIB

Jelang Pemilu 2024, Rektorat UNZAH Probolinggo Sebut Kondisi Grassroot Landai Santai


					Kampus Universitas Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo. (foto: dok) Perbesar

Kampus Universitas Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo. (foto: dok)

Probolinggo,- Kontestasi politik yang semakin panas menjelang pemilihan presiden 2024, menuntut civitas Akademika Universitas Islam Zainul Hasan (UNZAH) Genggong Probolinggo, turut angkat bicara.

Mereka mengajak seluruh masyarakat, mahasiswa dan sivitas akademika di lingkungan kampusnya untuk menjaga situasi dan kondisi, serta menghormati perbedaan pilihan politik.

Hal ini disampaikan oleh, Abdul Aziz, Rektor UNZAH Genggong Probolinggo dalam deklarasi damai sivitas akademika, Senin (5/2/2024). Deklarasi itu diikuti oleh seluruh jajaran dosen hingga pegawai kampus.

Dalam deklarasi, Rektor UNZAH Genggong Probolinggo, Abdul Aziz Wahab menyampaikan, kondisi masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024, bisa dibilang santai dan landai.

Masyarakat, menurut Aziz, lebih cenderung menikmati adanya kontestasi tersebut daripada meributkannya.

“Kami meihat masyarakat sangat antusias dalam lemilu ini. Apa yang digambarkan dalam media sosial sejatinya tidak separah demikian,” klaim Aziz.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk turut mensukseskan pemilu dengan menghargai perbedaan pendapat.

Tidak perlu memprovokasi atau bahkan menjatuhkan lawan politik dengan menjelek-jelekkan.

“Kebebasan berpendapat kita hargai dan junjung tinggi sebagai amanat konstitusi, tapi pilihan politik yang beragam juga harus dihormati dan dihargai.

Meskipun terdapat perbedaan pilihan dan preferensi calon presiden, saya ingatkan untuk tidak melakukan kampanye hitam terhadap calon presiden yang tidak disukai,” ujarnya.

Aziz juga mengingatkan pentingnya menjaga silaturahim dan persaudaraan kampus yang dicintai bersama.

Ia berharap agar perbedaan pilihan politik tidak mengganggu atmosfir akademik yang sehat dalam bingkai kebebasan mimbar akademik yang bertanggung jawab.

“Semua civitas akademika mendukung pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan secara damai, bermartabat, tanpa provokasi agar pemilu berjalan lancar.

Mari kita menjaga dan dewasa menerima perbedaan pilihan politik dalam suasana kekeluargaan,” tutur dia.

Terakhur, ia mendoakan agar seluruh civitas akademika UNZAH Genggong Probolinggo senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan diberi kekuatan untuk selalu menjadi insan akademis yang bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengabdi untuk bangsa dan negara. (*)

 

Editor: Mohammad S
Publisher: Agung Wahyudi

Artikel ini telah dibaca 360 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang

14 September 2025 - 20:01 WIB

Lansia di Pasuruan Dianiaya Menantu, Korban Alami Luka Serius

14 September 2025 - 16:49 WIB

Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut

6 September 2025 - 19:12 WIB

Dulu Duel saat Pilkada, PDI-P dan Partai Nasdem Kini Dukung Pemerintahan Gus Haris – Ra Fahmi

3 Juli 2025 - 21:34 WIB

Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik

30 Juni 2025 - 15:56 WIB

Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada

28 Juni 2025 - 18:50 WIB

Era Baru, Dini Rahmania Nahkodai Nasdem Kabupaten Probolinggo

28 Juni 2025 - 15:04 WIB

Tidak Ada Pemilu, Bawaslu Kota Probolinggo Gandeng Kelompok Cipayung Plus Kerjasama Bidang ini

20 Juni 2025 - 20:30 WIB

Pilkades Serentak di Pasuruan Terancam Ditunda, 17 Desa Gagal Gelar Pemilihan Tahun Ini

14 Juni 2025 - 15:35 WIB

Trending di Politik