Menu

Mode Gelap
893 Warga Kab. Probolinggo Bakal Berangkat Haji Tahun ini, Terbanyak dari Pulau Gili Baru 60 Persen Desa di Pasuruan Patuhi Laporan Digital, Kejaksaan Ingatkan Pentingnya Transparansi Polisi Periksa Dua Saksi Pasca Pesta Miras Maut di Temenggungan Probolinggo Pariwisata Lumajang : Janji Regulasi Lama, Realita Masih Berantakan Bunda Indah Kenalkan Tagline ‘Ikhlas Melayani Rakyat’ sebagai Budaya Kinerja ASN Lumajang Seringnya Kasus Kekerasan Seksual di Lumajang, Indikasi Sistem Perlindungan Anak Gagal

Hukum & Kriminal · 30 Nov 2023 18:50 WIB

Pria Pencari Ikan di Pasuruan Ditemukan Meninggal di Sungai


					TEWAS: Jasad korban saat dievakuasi dari dasar sungai. (foto: Moh. Rois). Perbesar

TEWAS: Jasad korban saat dievakuasi dari dasar sungai. (foto: Moh. Rois).

Pasuruan,- Seorang pria ditemukan meninggal dunia di sungai Dusun Ketimang, Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Kamis (30/11/2023) siang.

Kapolsek Rembang, AKP Slamet Aji mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Syaifudin. Saat itu, ia sedang memperbaiki rumah di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 11.15 WIB.

“Jasad korban ditemukan ketika saksi akan buang air kecil di sungai belakang rumah yang ia perbaiki,” ujar Slamet.

Dijelaskan Slamet, korban bernama Badrus Sholeh (40) warga Dusun Roh Wangkal, Desa Sumberglagah, Kecamatan Rembang, Kabuparen Pasuruan.

Korban diketahui memiliki pekerjaan sebagai pemburu ikan di sungai dengan menggunakan alat berupa strum dengan menggunakan aki (accu).

“Dari keterangan istri korban, Badrus Sholeh berangkat dari rumah sekitar pukul 19.00 WIB, namun sampai pagi tadi korban tidak pulang,” tambah Slamet.

Keluarga korban khawatir dengan keadaan korban, melakukan pencarian di sejumlah sungai. Kabar duka pun tersebar, dan istri korban mendengar bahwa suaminya ditemukan meninggal dunia di sungai dari perangkat desa.

Meski sejumlah pihak menyarankan untuk melakukan otopsi baik luar maupun dalam di RSUD, istri korban bersikeras untuk membawa pulang jenazah langsung tanpa proses tersebut.

“Keluarga membuat pernyataan tidak mau di bawa ke RSUD untuk dilakukan otopsi baik luar maupun dalam,” tutup Slamet. (*)

 

 

Editor: Mohamad S

Publisher : Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 16 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polisi Periksa Dua Saksi Pasca Pesta Miras Maut di Temenggungan Probolinggo

5 Mei 2025 - 18:36 WIB

Lima Remaja jadi Tersangka Pengrusakan Cafe ANT, Motifnya Bikin Melongo

5 Mei 2025 - 16:19 WIB

Diklarifikasi BPD, Warga Sebut Kades Temenggungan Ikut Tenggak Miras

5 Mei 2025 - 13:48 WIB

Dinilai jadi Dalang Pesta Miras, BPD Temenggungan Probolinggo Minta Kades Dipecat

5 Mei 2025 - 12:55 WIB

Papdesi Probolinggo Sayangkan Ada Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan

4 Mei 2025 - 21:28 WIB

Polres Pasuruan Kota Jaring Puluhan Motor dalam Razia Balap Liar

4 Mei 2025 - 20:42 WIB

NU dan Muhammadiyah Desak APH Tegas Tangani Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo

4 Mei 2025 - 19:07 WIB

Kades Temenggungan Klaim Tidak Terlibat Pesta Miras, Saksi Beberkan Fakta Sebaliknya

4 Mei 2025 - 18:49 WIB

Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa

3 Mei 2025 - 15:51 WIB

Trending di Hukum & Kriminal