Menu

Mode Gelap
Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

Pemerintahan · 7 Nov 2023 22:17 WIB

Perangi Stunting, Pemkab Lumajang Kerahkan Berbagai Sumber Dana, Termasuk DBHCHT


					PERANGI STUNTING: Proses imunisasi balita untuk mencegah stunting di Kabupaten Lumajang. (foto: IG lumajang_army_0821). Perbesar

PERANGI STUNTING: Proses imunisasi balita untuk mencegah stunting di Kabupaten Lumajang. (foto: IG lumajang_army_0821).

Lumajang,- Kasus stunting masih menjadi pekerjaan rumah (PR), yang harus diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang. Ragam skema pencegahan dan penurunan angka stunting pun dilakukan pemerintah setempat untuk menekan gangguan pertumbuhan pada anak ini.

Berdasarkan data hasil Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) pada tahun 2022 lalu, angka stunting di Kabupaten Lumajang sejatinya mengalami penurunan dalam 2 tahun terakhir.

“Kabupaten Lumajang memiliki jumlah balita pendek sebanyak 3.093 anak, balita sangat pendek 725 anak, serta jumlah prevalensi 6,1 persen,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) P2KB Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah, Selasa (7/11/2023).

Menurut dr. Rosyidah, penanganan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan. Hampir semua sektor juga dapat berperan dalam rangka percepatan penanganan stunting.

“Pokok utama penanganan stunting tidak hanya dari bidang kesehatan, sebab intansi yang lain juga memiliki tugas pengentasan stunting di Kabupaten Lumajang,” ungkapnya.

Alokasi program pendanaan penanganan pengentasan stunting, dijelaskan dr. Rosyidah, selama ini bersumber pada Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) hingga Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

“Selain DAU, penyumbang dana untuk mengentaskan stunting di Kabupaten Lumajang, juga bersumber dari dana pajak rokok, DBHCHT, DAK fisik dan non fisik, hibah kementerian, maupun dari berbagai sumber lainya,” jelas dia.

Sementara itu, Pj Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan, pihaknya akan berupaya melibatkan semua instansi untuk ikut serta membantu pengentasan angka stunting di wilayah kota pisang.

“Tentunya kita akan libatkan OPD (Organisasi Perangkat Daerah, red) untuk mempercepat pengentasan angka stunting di Kabupaten Lumajang,” ucapnya.

Oleh karenanya, ia telah memberikan instruksi kepada Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang untuk melakukan pendataan lengkap bagi sejumlah desa yang membutuhkan bantuan penanganan stunting.

“Untuk skemanya, sementara kita sudah targetkan 13 desa, dan akan dilakukan pembagian dana pusat maupun kabupaten. Sisanya akan dilakukan kerjasama melalui program sosial atau CSR,” pungkasnya. (*)

 

 

Editor: MohamadS

Publisher: Moch. Rochim

Artikel ini telah dibaca 27 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

2 Mei 2025 - 16:57 WIB

Dari Sejarah Ki Hajar Dewantara, Bupati Lumajang Dorong Revitalisasi Pendidikan untuk Tingkatkan SDM

2 Mei 2025 - 16:04 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Larangan Tahan Ijazah dan Wajib Patuhi UMK

1 Mei 2025 - 20:07 WIB

Ditengah Efisiensi, Pemkot Probolinggo Digerojok Anggaran Rp40 Miliar untuk Perbaiki Infrastruktur

1 Mei 2025 - 19:37 WIB

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Trending di Pemerintahan