Menu

Mode Gelap
Kantor Baru Bawaslu Kota Probolinggo Segera Direnovasi dan Ditempati Mau Kuliah S-2 Pendidikan Agama Islam? di UNZAH Genggong Aja Jos! Jumlah Penduduk Miskin di Lumajang Turun Hingga 8,65 Persen Tak Anti Kritik, Gus Haris – Ra Fahmi Buka Dialog Forum Publik, Ribuan Jamaah Curhat Akar Rumput Desak DPP PDI-P Berikan Rekomendasi Pilkada Probolinggo ke Cakada yang Diterima Masyarakat Pecah Kongsi dengan Cak Thoriq di Pilkada Lumajang, Bunda Indah Beberkan Alasannya

Peristiwa · 17 Okt 2023 23:06 WIB

Mandi di Sungai, Warga Banyuanyar Ditemukan Meninggal Dunia


					CEK TKP: Keluarga korban bersama polisi mengecek titik awal keberadaan korban di sungai. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

CEK TKP: Keluarga korban bersama polisi mengecek titik awal keberadaan korban di sungai. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,- Husna (74), warga Desa Banyuanyar Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas di sungai dekat rumahnya, Selasa (17/10/2023). Ia ditemukan warga sudah dalam posisi tengkurap.

Kanitreskrim Polsek Banyuanyar Aipda Andri Okta mengatakan, korban sebelumnya berpamitan kepada keluarganya untuk mandi dan berwudhu di sungai yang berada di selatan rumahnya.

Keluarga pun tak menaruh curiga, karena hal itu sudah menjadi kebiasaannya. Andri menyebut, rumah korban dengan sungai hanya berjarak sekitar 5 meter.

Namun setelah berpamitan, korban tidak kunjung kembali ke rumah. Pihak keluarga pun berinisiatif untuk mencarinya.

“Korban terseret arus sungai sejauh 200 meter dari lokasi pertama korban mandi. Sungainya hanya kedalaman 30 sentimeter dengan arus deras,” kata Andri, Selasa (17/10/23).

Ia menjelaskan, mayat korban pertama kali ditemukan warga sekitar. Informasi tersebut kemudian diteruskan kepada menantu korban, Sahri.

Sahri pun mengecek mayat tersebut, dan membenarkan jika korban merupakan Husna, yang tak lain adalah mertuanya.

“Korban ditemukan dalam keadaan tengkurap dan tidak mengenakan pakaian,” katanya.

Setelah itu, korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Pihak keluarga menyadari bahwa kematian korban adalah musibah, dan menolak untuk dilakukan autopsi. (*)

 

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Moh. Rochim

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Dampak Bediding, Ribuan Bibit Lele di Kota Pasuruan Mati Mendadak

20 Juli 2024 - 12:46 WIB

Enam Bulan, 40 Jiwa Melayang Akibat Lakalantas di Kabupaten Probolinggo

19 Juli 2024 - 19:41 WIB

Mobil Rombongan KPU Kabupaten Probolinggo Kecelakaan di Jalur Bromo, Satu Meninggal Dunia

18 Juli 2024 - 17:59 WIB

Pasca Tawuran, Liga Sepakbola Tarkam di Winongan Pasuruan Ditunda

17 Juli 2024 - 15:16 WIB

Sepakbola Tarkam di Desa Mendalan Pasuruan Ricuh, Suporter Masuk Lapangan

16 Juli 2024 - 21:18 WIB

Trending di Peristiwa