Menu

Mode Gelap
Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru Kesiapan Maksimal Lumajang Jaga Kesehatan Masyarakat di Tengah Tren Positif Covid-19 Nasional Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

Hukum & Kriminal · 25 Sep 2023 16:40 WIB

Dibegal di Brani Kulon, Jari Warga Jatiurip Putus


					Foto: Istimewa Perbesar

Foto: Istimewa

Probolinggo – Aksi pembegalan kembali terjadi di wilayah Kabupaten Probolinggo pada Minggu (24/9/2023) sekitar pukul 23.00 WIB. Warga Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan yang melintas di jalan Desa Brani Kulon, Kecamatan Maron dicegat dua orang tak dikenal.

“Betul ada dua warga saya semalam yang dicegat dua orang di Brani Kulon,” kata Kepala Desa Jatiurip, Muhammad Hendrik, Senin (25/9/2023).

Hendrik menjelaskan, saat itu korban Ahwar sedang mengendarai sebuah truk dengan disopiri oleh keponakannya menuju ke Desa Brani Kulon, Kecamatan Maron. Namun, belum sampai di lokasi tujuan, keduanya dicegat oleh orang tak dikenal menggunakan celurit.

“Mau ambil tembakau ke Brani, tapi belum sampai lokasi, ada begal. Informasi dari korban pelakunya dua orang,” ujarnya.

Tak mau menyerahkan harta bendanya begitu saja, korban memberikan perlawanan kepada pelaku. Pelaku tanpa belas kasihan menebaskan celurit yang dibawanya.

“Yang Haji Ahwar ini luka di tangan kanan dan kiri, juga di bagian kepala. Bahkan ada jarinya yang putus,” ucapnya.

Akibat perlawanan itu, kedua pelaku begal akhirnya melarikan diri tanpa berhasil merampas barang-barang milik korban. Namun, akibat luka yang dialami, Ahwar harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

“Sekarang sudah dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Humas RSUD Waluyo Jati, Wiwik Yuliati tidak memperkenankan awak media untuk mendatangi dan mengambil gambar korban dengan alasan peraturan dari rumah sakit. Lebih dari itu, ia mengungkapkan bahwa korban saat ini dilarang untuk memberikan komentar terhadap awak media.

“Pihak polsek sudah perjalanan (ke rumah sakit, Red.), keluarga ke depan dilarang sama suaminya yang sama polsek memberikan komentar,” ujarnya.

Di sisi lain, Kapolsek Maron AKP Agus Supriyanto mengatakan, hingga saat ini masih belum menerima laporan terjadinya aksi begal tersebut. Namun, berangkat dari adanya informasi dari warga, pihaknya kini sedang mengumpulkan informasi terkait hal tersebut.

“Saat ini anggota masih di rumah sakit mengumpulkan informasi, sampai sekarang belum balik. Laporan belum ada, hanya informasi,” bebernya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Zainul Hasan R.

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kesetrum Saat Kegiatan Sekolah, Siswa SMPN 3 Kota Pasuruan Tewas

16 Juni 2025 - 14:39 WIB

Sepasang Kekasih Kena Begal di Jalan Barito Kota Probolinggo, Motor Raib

16 Juni 2025 - 04:37 WIB

Tersangka Sabu Asal Nguling Diciduk, Polisi Kembangkan hingga Tangkap Pemasok di Probolinggo

15 Juni 2025 - 18:39 WIB

Polisi Pastikan Kecelakaan yang Renggut Nyawa Ketua PCNU Pamekasan Karena Sopir Tertidur Sesaat

14 Juni 2025 - 15:53 WIB

Innova Zenix Tabrak Truk di Tol Paspro, Ketua PCNU Pamekasan dan Istri Meninggal Dunia

14 Juni 2025 - 11:39 WIB

Komplotan Pencuri Motor di Lumajang dan Malang Dibongkar, Ditembak saat Penangkapan

13 Juni 2025 - 20:44 WIB

Kades Ambal-Ambil Pasuruan jadi Tersangka Kasus Korupsi Rp448 Juta

13 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemilik Rumah di Grati Tempat Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Diamankan Polisi

13 Juni 2025 - 15:42 WIB

Jenazah Wanita Tewas Tanpa Busana di Grati Pasuruan Dimakamkan

11 Juni 2025 - 22:28 WIB

Trending di Peristiwa