Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 5 Tersangka Pengeroyokan di Gondang Wetan Pasuruan, Seluruhnya Pelajar Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil Tragis! Emak-emak Terlindas Truk di Jalur Pantura usai Antar Anak Bekerja Jelang Musim Hujan, 7 Wilayah KAI Daops 9 Jember Rawan Terdampak Bencana Alam

Lingkungan · 22 Agu 2023 14:07 WIB

Sungai Tercemar Limbah Pabrik, PG Jatiroto Sebut Ada Kebocoran Instansi IPAL


					TERCEMAR: Sungai Banter Lumajang tercemar limbah sehingga airnya berubah warna dan aromanya tidak sedap. (foto: Asmadi) Perbesar

TERCEMAR: Sungai Banter Lumajang tercemar limbah sehingga airnya berubah warna dan aromanya tidak sedap. (foto: Asmadi)

Lumajang,- Beberapa hari terakhir, air Sungai Banter yang berada di Desa Rowokangkung dan Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, mengeluarkan bau tidak sedap dan berwarna hijau kehitaman.

Kondisi ini dikeluhkan oleh warga yang bermukim di sekitar bantaran sungai. Warga menyebut, sumber limbah berasal dari Pabrik Gula (PG) Jatiroto.

Humas PG Jatiroto, Selamet Riyadi membenarkan limbah yang mencemari Sungai Banter berasal dari pabrik tempatnya bekerja. Ia menyebut, limbah meluber ke sungai karena tumpah.

“Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)-nya kan kita sudah ada, hanya saja, barangkali ada bagian yang bocor,” kata Slamet, Selasa (22/8/2023).

Ia menampik dugaan warga bahwa limbah memang sengaja dibuang ke sungai oleh pabrik. Dia menduga, ada instalasi saluran limbah bocor sehingga limbah tumpah ke sungai.

Pihak pabrik, klaim Slamet, telah melakukan segala upaya untuk memperbaiki kebocoran saluran limbah. Upaya itu hari ini telah membuahkan hasil.

“Dari upaya yang dilakukan, hasilnnya (air sungai) sudah tidak mengeluarkan bau lagi sekarang,” tandasnya.

Bahkan, lanjutnya, PH atau tingkat keasaman air sungai saat sudah kembali normal. Pabrik juga bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang untuk melihat sampel airnya.

“Sampel air sudah kita ambil, DLH juga sudah punya sampel untuk pengujian laboraturium, PH-nya sudah delapan, jadi normal kembali,” tutur Slamet.

Terkait keluhan warga soal masih adanya bau yang dikeluarkan pada waktu tertentu seperti pagi dan sore hari, menurut Slamet, hal itu terjadi karena adanya endapan kali yang naik ke permukaan.

“Barangkali seperti itu, tapi sekarang setelah dievaluasi dan perbaikan dari kita kan sudah ada hasilnya,” sebut Slamet.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DLH Kabupaten Lumajang, Agus Rohman Rozaq menjelaskan inti permasalahan limbah tersebut berada di penampungan abu ketel PG.

“Jadi, asap cerobong yang keluar agar tidak hitam dan memberikan polusi disprei air, dan di masukan kedalam IPAL. Hal itu lah menyebabkan abu mengendap di kolam, sehingga terjadi overload,” jelasnya.

Pihaknya telah menawarkan solusi ke PG Jatiroto, berupa pembuatan kolam tambahan. Tujuannya, agar bau yang dikeluarkan dari limbah pabrik tidak mengeluarkan bau tidak sedap lagi.

“Pemeriksaan juga sudah kita lakukan bersama perangkat desa, kondisinya sudah lumayan baik. Sampel air juga kita ambil dan masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboraturium, keluar satu minggu lagi,” beber Agus. (*)

 

Editor Mohamad S
Publisher: Zainul Hasan R

Artikel ini telah dibaca 292 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan